Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Bekasi dan Wakil Wali Kota Bekasi Heri Koswara dan Sholihin saat tiba di Kantor KPU Kota Bekasi untuk mendaftarkan diri, Rabu (28/8/2024). |
Pada April 2024 data pengangguran di Kota Bekasi mencapai
7,9%, dan ternyata data ini menyebutkan bahwa Tingkat pengangguran di Kota
Bekasi merupakan yang tertinggi di Jawa Barat dan kelima tertinggi di
Indonesia.
Jubir Heri-Sholihin Adhika Dirgantara menuturkan bahwa 7,9%
itu jumlahnya mencapai 104.170 orang penduduk yang menganggur di Kota Bekasi.
“Dari 104.170 penduduk justru mayoritasnya malah diisi oleh
generasi produktif dari kalangan gen-z dan generasi milenial. Jumlahnya
mencapai 88.148 gen-z Kota Bekasi pengangguran, ini data terbaru April 2024,”
tegasnya.
“Itu berarti pemerintahan sebelumnya tidak maksimal dalam
memberikan dampak yang maksimal terhadap isu pengentasan pengangguran dan
lowongan pekerjaan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut Sholihin menuturkan bahwa, pihaknya
bersama Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara melihat, ada dua hal yang menjadi
perhatian.
“Satu apakah karena memang tidak ada lowongan pekerjaan di
kota terbesar kedua di Indonesia ini, atau karena ketiadaan skill dari para
pemuda kita?” ungkapnya.
“Untuk itu permasalahan ini harus diurai, sebagai Pemerintah
jangan selalu heboh pada acara seremonial saja, tapi hadirnya pemimpin menjadi
solusi terhadap permasalahan masyarakat,” tambahnya.
“Kedepan kita memiliki program untuk membangun Rumah Kerja
di tiap Kecamatan di Kota Bekasi,” imbuhnya.
Rumah Kerja ini menurutnya semacam BLK (Balai Latihan Kerja)
agar para pemuda memiliki skill dan dapat menjadi salah satu penilaian agar
anak-anak muda di Kota Bekasi mampu bersaing.