tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Tri Adhianto Tanggapi M2 Tidak Mau Bertemu: Saya Santai dan Berpikir Positif

Momen pertemuan Ketua Bapilu PDIP Jawa Barat, Mochtar Mohamad (kiri) dan Ketua DPC PDIP Kota Bekasi, Tri Adhianto (dua dari kanan) di sela acara penyambutan obor api perjuangan, di Kantor DPC PDIP Kota Bekasi, Kamis (23/5/2024). Foto: Dokumentasi Prakata.com
Prakata.com - Menanggapi memanasnya persaingan politik di tubuh internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dimana Mochtar Mohamad (M2) mengaku tidak mau bertemu dengannya, Tri Adhianto menanggapi pernyataan pesaingnya tersebut dengan santai.

"Saya santai, dan selalu berpikir positif, karena kata-kata yang positif itu adalah doa," ungkap Tri Adhianto, usai menghadiri konsolidasi dan pendidikan politik Partai Demokrat Kota Bekasi, di Gedung Istanaku, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (7/7/2024).

Pria yang akrab disapa Mas Tri ini mengaku akan bersaing dengan sehat untuk memperebutkan rekomendasi dari DPP PDIP. Apalagi dalam kontestasi Pilkada serentak 2024, PDIP memang telah membuka jalur yang jelas bagi kadernya untuk mendaftarkan diri, baik melalui DPC, DPD, maupun langsung ke DPP.

"Saya kira politik itu yang menyenangkan, membahagiakan, kan tujuannya juga sama buat PDIP juga," ujar mantan Wali Kota Bekasi ini.

Ia juga mengaku tetap optimis untuk terus bersaing dengan seniornya di PDIP, yakni M2 yang adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Jawa Barat. Bahkan optimismenya tersebut tidak berhenti hingga mendapatkan surat rekomendasi partai, tetapi hingga menang, dan duduk kembali sebagai Wali Kota Bekasi untuk periode lima tahun ke depan.

"Setiap calon tentunya (optimis). Jangankan direkom PDIP, untuk menang saja saya juga optimis," tegas Ketua DPC PDIP Kota Bekasi ini.

Kehadirannya ke acara konsolidasi dan pendidikan politik DPC Partai Demokrat, Mas Tri hadir setelah M2 bertolak dari lokasi acara. Dua kader unggulan PDIP ini pun tidak sempat bertemu. Mas Tri dan M2 tercatat sebagai dua kader potensial yang telah mendapatkan surat tugas dari PDIP, dan dari Partai Demokrat untuk diusung sebagai Calon Wali Kota Bekasi 2024.

Pada kesempatan sebelumnya, M2 sempat menyindir Mas Tri dan menyebut tidak mau memaafkan. Meski tidak disebutkan secara gamblang kesalahan apa yang telah diperbuat Mas Tri hingga M2 tidak mau menemuinya, tetapi bagi M2 pertemuannya dengan Mas Tri di masa perebutan rekomendasi partai akan merugikan dirinya.

"Seumur hidup saya tidak pernah menolak silaturahmi, tapi dengan Tri Adhianto saya tidak mau ketemu, tiada maaf bagimu. Saya tidak mau ketemu yang pada akhirnya malah merugikan saya," tegas M2 dalam agenda Malam Rabuan, di kediamannya, Perumahan Jaka Permai, Bekasi Barat, Selasa (2/7/2024) malam.

M2 mengaku akan membuktikan bagaimana popularitas dan elektabilitas dirinya lebih tinggi dari Tri Adhianto. Menurutnya, pertarungan di internal PDIP boleh saja terjadi. Tetapi ketika ia dapat membuktikan diri lebih layak untuk dicalonkan maka seharusnya rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi dari PDIP harus jatuh ke tangannya.

"Saya sudah dari tahun '92 (jadi kader partai) masa mau dikalahkan dengan kader baru. Apalagi saudara Tri ini kan kita tahu dulu dia dari Demokrat, terus ke Golkar, PAN, baru kemudian ke PDIP. Memang salah kita juga dulu kenapa terima dia (di PDIP)," ujar M2. (Gud)

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel