Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi. |
Prakata.com - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terkuak diwarnai fenomena kecurangan dan siswa titipan yang disusupkan masuk lewat 'jalur siluman'.
Berdasarkan temuan media ini titipan tersebut diduga dilakukan oleh Dinas pendidikan dengan mengirimkan ratusan data siswa secara manual
Saat di konfirmasi, Sekda Kota Bekasi Junaedi mengatakan "Saya rasa PPDB online bukan hal yang baru, dari dulu juga PPDB online udah ada tinggal bagaimana kita melihat persoalan yang ada saat ini," katanya usai apel pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (15/7/2024).
Terkait adanya kuota lebih dari 50 bangku kosong, Junaidi menjawab, "Ini kan baru katanya, kalau ada bangku kosong pertimbangannya tidak mungkin tidak diisi pasti diisi, ucap Junaedi.
Lanjut Junaedi terkait bangku kosong diisi secara manual, pihaknya akan memantau PPDB seperti apa, karena ada tata tertib tentang ketentuan mendaftar sekolah.
"Ada juknis ketentuan tentang pendaftaran sekolah kebetulan saya baru masuk jadi belum tau persoalan PPDB saat ini," jelas Junaedi.
Disinggung terkait penambahan rombel dimana saat penandatanganan MoU dengan MPLS jumlah rombel hanya 32, namun kenyataan ada penambahan hingga 40 per rombel Junaidi memberikan penjelasan.
"Saya rasa gini ya melihat dinamis perkembangannya aturan sih oke dan melihat di lapangan seperti apa, tadi kan sudah saya bilang PPDB bukan hal yang baru selalu menambah rombel-rombel setiap tahunnya, karena orang masih berorientasi pada tujuan sekolah negeri," tegas Junaedi
Junaedi dengan tegas mengatakan ''Pemerintah terus berupaya untuk antisipasi terhadap siswa supaya bagaimana nanti siswa atau warga kita bisa sekolah ke negeri," tutupnya. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel