Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari. |
Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia
(LSI) tentang peta persaingan pada Pilkada Jawa Tengah.
Dalam hasil survei LSI yang dilakukan pada 21-26 Juni 2024, tercatat ada empat
nama yang saat ini paling populer jelang kontestasi tersebut, yaitu Kaesang
Pangarep, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Mantan Wakil Gubernur
Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah
Bambang Wurianto.
Adapun hasil simulasi semi terbuka LSI dengan memberikan 21 pilihan kepada
responden, menunjukkan bahwa Kaesang Pangarep paling banyak dipilih, yaitu
sebesar 15,9 persen.
"Dia nomor satu itu dalam konteks bahwa Kaesang belum ngapa-ngapain, belum
diwacanakan sama sekali untuk maju sebagai calon gubernur. Belum diwacanakan
saja sudah bisa nomor satu, apalagi kalau diwacanakan," ujar dia.
Meskipun saat ini Kaesang juga diisukan akan maju dalam Pilkada Jakarta,
menurutnya, Ketua Umum PSI itu lebih mengerucut kepada Pilkada Jateng.
Ia menilai, apabila Kaesang menjadi Gubernur Jawa Tengah, maka posisi itu akan
menjadi panggung untuk melihat kinerja putra bungsu Presiden Jokowi tersebut
dalam memimpin daerah.
"Tinggal Mas Kaesang-nya mau maju atau tidak. Kalau menurut saya, Mas
Kaesang juga perlu membuktikan kinerja dia sebagai pejabat publik dengan cara
menjalankan pemerintah di Jawa Tengah," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan bahwa
partai-nya ikut mempertimbangkan nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, yang
juga putra Presiden RI Jokowi pada Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Iya dong, (Kaesang) jadi salah satu pertimbangan juga," kata Puan di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Menanggapi pernyataan Puan, Kaesang pada Jumat (5/7), mengaku bersyukur namanya
masuk ke dalam radar PDIP.
Meski begitu, sejauh ini dia mengaku belum memutuskan terkait langkahnya dalam
Pilkada 2024. Dia menyebut bakal ada kejutan pada bulan Agustus 2024, yang
menjadi momen pendaftaran pilkada.