tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Analisa Sederhana NSD, Perempuan Golkar untuk Kekuatan Koalisi PKS di Pilkada 2024

Alumni Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Nyimas Sakuntala Dewi.
Prakata.com - Konstalasi politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024 kian memanas. Kendati demikian belum terlihat adanya Pasangan Calon (Paslon) mendeklarasikan diri sebagai Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Agustus mendatang.

Untuk saat ini baru ada satu nama kandidat kuat Calon Wali Kota Bekasi 2024 yang telah menerima rekomendasi dari partainya. Ia adalah Heri Koswara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski telah menerima surat rekomendasi, pria yang akrab disapa Bang Heri ini belum memiliki calon pendamping pasti untuk mendaftar ke KPU.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi DPP Persatuan Wanita Nasional (Perwanas), Nyimas Sakuntala Dewi (NSD), menilai Heri Koswara memiliki potensi besar untuk menang jika berdampingan dengan Ade Puspitasari dari Partai Golkar. Pasalnya, Ade sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi tentunya memiliki basis massa pendukung yang besar.

"Dengan menggandeng Ade Puspitasari, ini menunjukkan keberpihakan PKS untuk sosok pemimpin perempuan. Jika koalisi ini terjadi potensi untuk menang lebih besar, dan akan menjadi sejarah pertama di Kota Bekasi wali kota atau wakilnya itu seorang perempuan," ujar NSD, sapaannya, saat dihubungi, Rabu (3/7/2024).

Perempuan aktivis alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini menilai Ade memang mumpuni berdampingan dengan Bang Heri. Sebagai ketua partai, Ade yang juga saat ini duduk dan kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat cukup mumpuni, karena berpengalaman dalam dunia politik.

Ade Puspitasari juga akan menjadi keterwakilan perempuan sebagai pimpinan di Kota Bekasi. Jika berhasil menempati posisi tersebut, maka ia akan dapat membereskan berbagai persoalan yang tidak terlalu efektif dikerjakan laki-laki.

"Sebagai seorang perempuan, saya yakin Ade nantinya bisa lebih baik mengurus persoalan seperti stunting, atau KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), hingga soal kekerasan terhadap anak dan perempuan," lanjutnya.

Pasangan Heri-Ade, lanjut NSD, menjadi pilihan tepat bagi masyarakat Kota Bekasi yang menginginkan pemerintah yang bersih. Apalagi tidak sedikit masyarakat Kota Bekasi yang mulai jengah dengan kinerja dan janji-janji politik para pemimpin di masa lalu. Baik Heri maupun Ade, adalah calon pemimpin baru di lembaga eksekutif, dan tidak memiliki rekam jejak negatif selama menjadi pejabat publik sebagai wakil rakyat.

"Kalau ingin pasangan yang bersih ya Heri Koswara dan Ade Puspitasari, warga Kota Bekasi ingin punya pemimpin yang bersih. Koalisinya bagus itu PKS yang sudah punya 11 kursi bergandengan dengan Golkar yang punya 8 kursi jadi makin kuat," ujar Ketua Bidang Kebudayaan DPP Pemuda Demokrat ini.

Perlu diketahui, Heri Koswara adalah Ketua DPD PKS Kota Bekasi yang kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Ia telah menyatakan mundur dari keterpilihannya tersebut untuk terjun dalam perhelatan Pilkada Kota Bekasi 2024.

Sementara Ade Puspitasari adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang juga kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Ia juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi, dan putri dari mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Gud)

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel