tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

RS Mitra Keluarga Sosialisasi Pengobatan Kanker Payudara pada Wanita Hamil

Dr dr. Alifiah Amiruddin MD, MSurg dari RS Mitra Kemayoran saat berbicara dalam seminar kesehatan Pregnancy Associated Breast Cancer) di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).
Prakata.com - Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur dan Mitra Keluarga Kemayoran mengadakan sosialisasi pengobatan Penyakit Kanker Payudara pada Wanita Hamil (Pregnancy Associated Breast Cancer) di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari para Survivor termasuk Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan masyarakat umum serta para dokter yang menangani penyakit ini.

Dokter Spesialis Onkologi Radioterapi di RS Mitra Bekasi Timur dr. Aida Lutfi Huswatun mengatakan, penyakit PABC atau kanker payudara pada wanita hamil bisa di obati dengan dua cara.

Yang pertama bisa menjalani operasi atau pengangkatan benjolan/ tumor ganas di tubuhnya. Kemudian, selain itu pasien bisa juga menjalani Kemoterapi secara berkala setelah usia kandungan lebih dari tiga bulan.

"PABC biasanya terjadi pada wanita reproduktif. Pengobatan bisa dengan kemoterapi atau kalau mau paling aman ya operasi. Tapi itu harus di konsultasikan dengan dokter anestesi dulu, supaya obat bius yang diberikan bisa dipastikan aman untuk bayi yang ada di kandungannya dan sang ibu. Bisa dilakukan setelah usia kandungan 3 bulan lebih," kata Aida.

"Radioterapi tidak boleh diberikan pada masa kehamilannya karena bisa mengakibatkan kecacatan pada janin. Penangan PABC harus melalui multi tim disiplin yang terdiri dari dokter kebidanan dr penyakit dalam onkologi, dr bedah onkologi, dan dr onkologi radiasi," jelasnya.

Lanjut dia, penanganan PABC perlu informasi konsen ke pasien dan keluarga tentang rencana pengobatan, waktu pengobatan dan resiko pengobatan yang terjadi. Karena PABC ini menyangkut dua nyawa ibu dan janin.

Sementara, radiasi bisa diberikan setelah operasi paling cepat jarak 2 sampai dengan 3 minggu karena perlu waktu untuk penyembuhan luka. Sedangkan bila setelah operasi lanjut kemo, radiasi bisa diberikan 3 sampai 4 minggu setelah kemo selesai.

"Tujuan pemberian radiasi untuk mencegah kekambuhan lokal pada payudara yang terkena kanker," terang Aida.

Dokter Aida juga menganjurkan, ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke dr kebidanan. Dan bila teraba ada benjolan di payudara selama kehamilan di sarankan USG payudara untuk deteksi dini kanker payudara selama kehamilan.

"Selain pemeriksaan secara medis, pastikan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti mengkonsumsi makanan sehat agar terhindar dari penyakit kanker," tandasnya.

Sementara itu, dokter bedah payudara ongko plastic Dr dr. Alifiah Amiruddin MD, MSurg dari RS Mitra Kemayoran mengatakan, sosialisasi pencegahan kanker payudara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kartini yang tertunda.

Sosialisasi pengobatan kanker payudara ini diperuntukan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan bagi mereka yang sudah selesai melahirkan dalam kurun waktu satu tahun.

"Hal ini jarang di lirik oleh orang padahal kasusnya banyak sehingga RS Mitra Kemayoran dan Bekasi Timur mengambil inisiatif mengadakan kegiatan ini," jelasnya.

Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat bisa bergerak cepat untuk melakukan pengobatan.

"Saya harap dengan adanya sosialisasi seperti ini bisa disebar luaskan ke masyarakat sampai ke tingkat bawah dengan harapan mereka kalau sudah tau mereka bisa lebih cepat menangani kanker ini," tutupnya.

Sekadar informasi selalu pembicara dalam edukasi pengobatan kanker payudara bagi dimasa kehamilan yang diadakan oleh RS Mitra Keluarga diantaranya ;  Dr.dr. Alfiah Amiruddin, MD, MSurg, dr. Henny M.A.R Putri, Sp.OG(K)Onk. MSC, dr. Maisie ME Johan, Sp.Rad, dr. Findy Prasetyawati, Sp.PD, K-HOM, dr. Aida Lufti Huswatun, Sp.Onk.Rad(K), MARS dan dr. Rikky Irawan Tulus Purba. (Gud)

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel