tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Gerakan Perubahan Jangan Menyerah

Ilustrasi.
Oleh Yusuf  Blegur (*)

SELAMA pikiran menolak menerima kekalahan, maka semua yang mengusung gerakan perubahan akan menang dari momen dan posisi yang luar biasa. Karena inilah  pertarungan pikiran, bukan pertarungan fisik semata.

Gerakan perubahan tak pernah kalah.
Gerakan perubahan tak akan kalah. 
Gerakan perubahan tak bisa kalah.
Gerakan perubahan hanya kalah jika gerakan perubahan menyerah.

Kekalahan gerakan perubahan  pada pilpres 2024 hanya benar-benar terjadi jika pejuang perubahan menyerah. Kekalahan gerakan perubahan  hanya terjadi  pada pertarungan fisik materil. Kekalahan gerakan perubahan tidak pernah ada  dalam pertarungan pikiran. 

Kekalahan gerakan perubahan hanya terjadi karena presiden yang cawe-cawe dalam pilpres. Kekalahan perubahan karena rezim yang memobilisasi  aparat dan institusi pemerintahan. Kekalahan gerakan perubahan karena penguasa menggunakan politik sembako dan anggaran negara. 

Namun gerakan perubahan tak pernah  kalah dalam cita-cita, dalam semangat dan dalam  perjuangan menjadikan Indonesia yang lebih baik. Pikiran-pikiran perubahan tak bisa dihilangkan  dan tak bisa dihentikan. Pikiran-pikiran perubahan selalu ada pada gerakan yang merindukan kebenaran, kejujuran dan keadilan.

Gerakan perubahan hanya membutuhkan waktu sebentar untuk melakukan refleksi, evaluasi dan intropeksi.Gerakan perubahan hanya perlu menganalisa dimana kesalahan dan kelemahannya.

Kemunduran harus dilihat sebagai upaya menyelami krisis dan menjadikan satu kesempatan untuk memperbaiki keadaan. Sebuah kesempatan untuk menang dari  momen dan posisi yang luar biasa.

Gerakan perubahan tak boleh larut oleh bujuk rayu jabatan dan kekuasaan yang destruktif. Gerakan perubahan tak boleh gentar oleh narasi residu  politik. Gerakan perubahan enggan dalam kerjasama kebathilan dan tetap kritis meski dianggap mengganggu kekuasan. Gerakan perubahan tak boleh takut oleh segala bentuk penindasan dan kedzoliman tiran.

Pikiran yang menolak menerima  kekalahan, merupakan kekayaan spiritual bahwasanya perjuangan tidak boleh menyerah. Menjadi keyakinan pada semua perjuangan yang tak bisa lepas dari nilai-nilai Ketuhanan dan kemanusiaan. Terus memelihara kesadaran  dan senantiasa menginsyafi, pada hakekatnya tak ada  kebaikan yang diraih dengan begitu mudahnya. 

Selama kebenaran, kejujuran dan keadilan menjadi fundamental keimanan, selama itu pula ujian berlaku.

Bekasi Kota Patriot.
8 Dzulqaidah 1444/16 Mei 2024

(*) Mantan Presidium GMNI periode 1999-2002, Mantan Ketua Senat Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Jakarta periode 1996-1997, Mantan Aktifis 98, Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ) periode 1995-2000, Ketua Umum Relawan Bro Anies (BroNies).

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel