Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan (kanan) bersama Kapolsek Pademangan Kompol Binsar H Sianturi (kiri). |
Sebagai contoh, ada kelompok yang sadar akan keamanan dan
ketertiban masyarakat (Pokdar Kamtibmas) di lokasi tersebut yang secara rutin
memantau media sosial komunitas tawuran. “Ini merupakan langkah untuk memahami
pola mereka dalam melakukan aksi tawuran, sehingga kita dapat melakukan
antisipasi terhadap aksi tersebut,” tambahnya.
Menurut Kombes Pol Gidion, Pos Ramadhan ini adalah hasil
dari kesepakatan bersama yang melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah,
organisasi masyarakat, hingga masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan
mereka. “Pada saat Ramadhan seperti ini, tentunya pengawasan dan penjagaan
wilayah harus ditingkatkan agar wilayah mereka tidak menjadi tempat tawuran
remaja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar H
Sianturi, menyatakan bahwa pos ini didirikan sebagai langkah antisipasi dan
pencegahan terhadap aksi tawuran di Kecamatan Pademangan. “Kami melibatkan
semua elemen di kecamatan untuk berpartisipasi dalam penjagaan keamanan di
lokasi. Selain melakukan sosialisasi kepada sekolah secara rutin, aksi
penjagaan ini tentunya diharapkan dapat menekan aksi tawuran,” jelasnya.
Dia menambahkan, wilayah Pademangan seringkali dijadikan
sebagai lokasi tawuran oleh mereka yang berasal dari luar wilayah tersebut.
Sebagai contoh, mereka yang datang dari Taman Sari Jakarta Barat melintas di
wilayah Lodan Raya dan melakukan aksi tawuran di sana. “Jadi, wilayah ini
menjadi lokasi perlintasan dan tempat mereka melakukan aksi tawuran. Jadi,
bukan warga Pademangan,” terangnya.
Kompol Binsar juga mengatakan bahwa pos ini akan beroperasi
selama Ramadhan untuk melakukan pengawasan dan menindaklanjuti jika ada aksi
tawuran di daerah tersebut. “Kami semua berharap situasi Ramadhan kali ini
dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Kami berharap tidak ada lagi
aksi tawuran di masa mendatang,” pungkasnya. (Gud)