 |
| Pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran. |
PRAKATA.COM - Di Jakarta, Rumah Keluarga Bersama (RKB) Prabowo-Gibran mengimbau para pemimpin politik agar bersatu padu pasca-Pemilu 2024 untuk memelihara harmoni dan integritas nasional.
Wigit Bagoes Prabowo, Ketua RKB, dalam pernyataannya menyatakan bahwa setelah proses pemilihan umum yang sesuai dengan hukum telah berakhir, saatnya untuk fokus pada persatuan.
Menurut Wigit, tuntutan untuk penggunaan hak angket oleh DPR RI oleh beberapa fraksi bisa mengganggu proses rekonsiliasi dan bahkan berpotensi menimbulkan gesekan di antara warga.
"Jangan biarkan rencana hak angket, khususnya dari pihak yang tidak berhasil, mengabaikan aspirasi masyarakat. Jika aspirasi tersebut diabaikan, hal itu bisa memprovokasi ketidakpuasan publik yang berisiko menimbulkan gesekan sosial," ujarnya.
Wigit percaya bahwa mayoritas warga Indonesia menginginkan kehidupan yang damai seperti sedia kala. Dengan demikian, ia berharap para elit yang mendukung hak angket akan mendengarkan dan menghormati keinginan masyarakat untuk melanjutkan kehidupan normal mereka.
Menjelang bulan Ramadan, yang dianggap sakral oleh umat Islam, Wigit menekankan ini sebagai kesempatan bagi para pemimpin politik untuk bersatu kembali.
Dia yakin, jika para pemimpin bersatu, maka masyarakat Indonesia pun akan dapat hidup secara harmonis.
Dalam Pemilu 2024, terdapat tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bersaing, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan nomor urut tiga.
Berdasarkan hasil sementara dari KPU RI, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan suara sebesar 58,82 persen, disusul oleh pasangan Anies-Baswedan dengan 24,49 persen dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 16,68 persen.
KPU dijadwalkan akan mengumumkan hasil akhir rekapitulasi suara pada tanggal 20 Maret 2024 mendatang. (Zen)
Ikuti Berita Terbaru di Google News