 |
| Konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) di Jakarta, Rabu (6/3/2024). |
PRAKATA.COM - Dalam langkah strategis untuk masa depan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah mengumumkan persetujuan pembagian dividen sejumlah 20 persen, atau senilai Rp700,19 miliar, dari total keuntungan bersih tahunan yang mencapai Rp3,5 triliun pada tahun buku 2023.
Pengumuman ini dibuat dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang menandai komitmen BTN untuk mempertahankan kepercayaan investor terhadap saham BBTN. "Dengan pembagian dividen ini, kami berharap para investor akan terus mendukung BBTN," ujar Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN, dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada hari Rabu (6/3/2024).
Sebanyak 80 persen dari keuntungan, atau Rp2,8 triliun, akan ditahan sebagai cadangan untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan di masa mendatang. Pembagian dividen ini akan dilakukan dengan nilai Rp49,89 per saham, di mana Pemerintah Indonesia akan menerima 60 persen dan sisanya 40 persen akan didistribusikan kepada pemegang saham publik.
Nixon juga menekankan bahwa pembagian dividen tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar Rp609 miliar, menunjukkan dedikasi BTN untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan kontribusi yang lebih besar kepada pemerintah.
Selain itu, RUPST BTN juga memberikan persetujuan terhadap beberapa agenda penting lainnya, termasuk persetujuan atas Laporan Tahunan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2023. Laporan Keuangan Perseroan dan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil juga telah disahkan, keduanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja.
Tidak hanya itu, RUPST juga menetapkan remunerasi dan tantiem untuk tahun 2024, serta menunjuk Akuntan Publik untuk audit tahun buku 2024. Terakhir, rapat juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar dan susunan pengurus perusahaan, menandai langkah penting dalam evolusi BTN. (Ana)
Ikuti Berita Terbaru di Google News