Pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran |
PRAKATA.COM - Pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, semakin menjauh dari dua paslon lainnya dalam hitung sementara atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut pantauan Prakata.com, Minggu (18/2/2024) pagi pukul 09.29 WIB, KPU baru saja memperbarui data hasil perolehan suara pemilu 2024 pada Sabtu (17/2/2024) pada pukul 19.30 WIB. Hasil real count Pemilu yang diumumkan KPU telah mencapai 66,61 persen atau 548.354 TPS dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu Prabowo-Gibran mengumpulkan 49,7 juta atau 57,95 persen suara penduduk Indonesia. Angka ini sangat berbeda dengan dua paslon lainnya.
Di posisi kedua ada pasangan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pasangan AMIN, singkatan Anies-Mahfud, mendapat sekitar 21 juta suara atau 24,48 persen.
Selanjutnya, pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di posisi terakhir. Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 15 juta suara atau 17,57 persen dari total suara masuk.
Sumber suara Prabowo-Gibran yang membuat mereka unggul dalam hitungan sementara ini berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Prabowo-Gibran menang di tiga provinsi tersebut.
Jumlah suara yang sudah dimiliki Prabowo-Gibran di Jawa Barat sudah mencapai 7,9 juta, kemudian di Jawa Tengah mencapai 8,83 juta, dan di Jawa Timur 8,49 juta.
Sementara itu Anies-Muhaimin menguasai Aceh dan Sumatera Barat. Suara Anies-Muhaimin di Aceh tertinggi dari calon lainnya, yakni 1,2 juta suara.
Anies-Muhaimin juga bersaing dengan Prabowo-Gibran di DKI Jakarta. Anies-Muhaimin tercatat mendapat 1,27 juta suara, sementara Prabowo-Gibran unggul sedikit dengan 1,276 juta suara.
Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud hanya unggul untuk dapil Luar Negeri. Ganjar-Mahfud dapat 122 ribu suara, sedangkan Prabowo-Gibran 119 ribu, dan Anies-Muhaimin 76 ribu.
Meskipun demikian Ganjar-Mahfud tetap mendapat suara yang besar di Jawa Tengah, Bali dan NTT, sebagai basis suara. Namun suara mereka tetap kalah dari Prabowo Gibran.
Penghitungan suara oleh KPU sudah dilakukan sejak Rabu (14/2/2024). KPU menghimpun data perolehan suara dari semua TPS di seluruh Indonesia lewat aplikasi Sirekap.
Namun, sejak tiga hari lalu, terdapat sejumlah kejanggalan Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 karena ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.
Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, Kabupaten/Kota hingga ke nasional. (Zen)