tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Prabowo Ajak Tolak Perpecahan yang Diciptakan Bangsa Asing

Prabowo Subianto

PRAKATA.COM - Prabowo Subianto, calon presiden RI, menghimbau rakyat untuk menjadikan Indonesia bangsa yang unggul, salah satunya dengan menolak perpecahan yang diciptakan oleh asing.

"Kita harus menjadi bangsa yang unggul. Kita harus menghormati pemimpin-pemimpin kita. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang rendah. Kita tidak boleh terus-terusan dipecah belah oleh bangsa-bangsa asing. Kita tidak boleh terus-terusan ditipu," ujar Prabowo dalam kampanye besar-besaran Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

Dia menyatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang unggul, tidak hanya dari segi luas wilayahnya, tetapi juga dari segi budi dan moral masyarakatnya.

Untuk itu, Prabowo menghimbau rakyat untuk berubah agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang unggul di dunia. Prabowo juga menghimbau rakyat untuk menjaga keharmonisan dan kesatuan agar bisa menjadi negara yang kuat dan sejahtera.

"Kita harus menjaga suasana kerja sama saling tolong menolong, saling dukung, yang kuat menopang yang lemah, yang kaya menolong yang miskin, yang pintar mengajari orang yang belum pintar, baru Indonesia menjadi negara kuat," tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan niatnya untuk berjuang memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dan melanjutkan pembangunan oleh presiden sebelumnya.

"Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju berjuang untuk menghapus kemiskinan dari bumi Indonesia. Kami berjuang untuk membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh presiden-presiden sebelum ini," ucap Prabowo.

Pada kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada para pahlawan yang telah membangun bangsa dan kepada presiden-presiden RI yang telah memimpin Indonesia, termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Kampanye besar-besaran Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju diikuti oleh sejumlah tokoh politik, antara lain presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Turut hadir pula tokoh-tokoh keagamaan, antara lain Habib Luthfi bin Yahya dan Gus Miftah, serta beberapa artis dan pemengaruh seperti Raffi Ahmad, Andre Taulany, dan Desta.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, memperkirakan jumlah pendukung yang hadir sebanyak 600.000 orang. Jumlah tersebut melebihi kuota yang diantisipasi sejak awal, yaitu sebanyak 500.000 orang.

Berdasarkan data KPU RI, daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. (Gud)

Ikuti Berita Terbaru di Google News