tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Solusi Pj Bupati Bogor untuk Atasi Masalah Truk Tambang di Parungpanjang



PRAKATA.COM - Asmawa Tosepu, yang menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bogor, merumuskan strategi penyelesaian masalah di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang disebabkan oleh truk atau angkutan khusus tambang yang sering melanggar aturan operasional.


"Kami mencari jalan keluarnya, dimulai dengan melihat langsung situasi Parungpanjang hari ini," ujar Asmawa, di Parungpanjang, Bogor, Senin (1/1/2024).


Ia yang baru dua hari dilantik sebagai Pj Bupati Bogor, segera melihat kondisi jalan dan lokasi pembuatan kantong parkir untuk truk tambang bersama beberapa pimpinan perangkat daerah (PD) lingkup Pemkab Bogor.


Lahan parkir yang luasnya 4 hektare itu akan digunakan sebagai tempat bagi transporter untuk menanti jam operasional truk tambang dimulai.


Banyaknya truk tambang yang melanggar aturan jam operasional telah membuat jalur utama di Parungpanjang rusak dan berdebu, serta menyebabkan korban dari kecelakaan lalu lintas.


Asmawa menyatakan, sambil melakukan pemetaan, ia juga berkomunikasi dengan lintas lembaga, mulai dari pemerintah provinsi, beberapa kementerian, hingga pemerintah daerah sekitar seperti Pemkab Tangerang dan Pemprov Banten.


"Kami sudah bertemu tokoh masyarakat Banten Pak Tb Jayabaya dan beliau akan membantu untuk mengakhiri ini. Nah itu kira-kira tugas ke depan," kata Asmawa yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).


Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Dadang Kosasih menjelaskan kantong parkir untuk truk tambang dengan kapasitas 1.000 kendaraan itu dibuat di perbatasan wilayah Parungpanjang, tepatnya di Desa Ciomas, Tenjo, Bogor.


Ia menjelaskan, pembuatan kantong parkir yang bekerja sama dengan Perhutani ini dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama ini pembuatan dilaksanakan di atas lahan seluas 4 hektare.


Secara keseluruhan, kata dia lagi, total luas lahan yang akan dipakai untuk kantung parkir sekitar 10 hektare yang tersebar di dua lokasi.


Pria yang biasa dipanggil Hengki ini mengatakan bahwa pembuatan kantong parkir tahap pertama ini ditargetkan bisa rampung pada bulan ini.


"Sekarang kemajuannya sudah lebih dari 30 persen, targetnya Januari ini rampung," kata Hengki


Selanjutnya untuk tahap kedua, Pemkab Bogor akan membuat kantong parkir di ruas Jalan Sudamanik, Kecamatan Parungpanjang. Kantong parkir ini nantinya bisa menampung lebih dari 2.000 kendaraan.


Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mengungkapkan selama setahun ada sebanyak 12 orang tewas, karena terlibat kecelakaan dengan truk atau angkutan khusus tambang di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor.


"Totalnya 17 kasus dengan korban 12 orang tewas, empat orang luka ringan dan empat orang luka berat," kata Kanit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha.


Ia menyebutkan bahwa data tersebut merupakan catatan Satlantas Polres Bogor mengenai kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Parung panjang sejak awal Januari hingga 19 Desember 2023.


Sebanyak 12 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Parungpanjang tersebut termasuk peristiwa yang menewaskan Isnawati (34) dan anak perempuannya pada Minggu (17/12), pukul 15.30 WIB.


Kecelakaan lalu lintas itu terjadi saat Isnawati (34) membonceng anak perempuannya di sepeda motor melewati Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parungpanjang, kemudian tertabrak truk tambang yang terbalik karena hilang kendali. (gud)