tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Bendungan Jebol, Banjir Hantam Warga Sukabumi

Foto Ilustrasi banjir


PRAKATA.COM - Sejumlah rumah, lahan pertanian dan tambak ikan di Kampung Ciengang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tergenang air setinggi sekitar 30-50 cm akibat banjir yang terjadi pada Senin ini. Banjir disebabkan oleh jebolnya bendungan untuk pertanian sorgum di Kampung Cimelati, Desa Kertajaya.


"Banjir di RT 010, RW 05, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan ini tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Sandra Fitria, Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi di Sukabumi, Senin (1/1/2024).


Menurut informasi yang diperoleh, banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Sukabumi seperti di Kecamatan Simpenan.


Bendungan untuk pertanian sorgum di Kampung Cimelati, RT 016 RW 04, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan diduga jebol karena tidak kuat menahan volume air yang meningkat tajam.


Akibatnya, air meluap ke kampung sebelahnya yaitu Kampung Ciengang dan merendam dua rumah, enam tambak ikan dan lahan pertanian milik warga. Beberapa lahan pertanian yang terendam adalah yang sudah siap panen.


Sandra mengatakan, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Simpenan telah berada di lokasi untuk mendata dan menolong warga yang terkena dampak.


"Kami masih melakukan asesmen untuk menghitung kerugian yang ditanggung oleh warga yang terkena dampak banjir ini. Kami perkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, karena tambak ikan dan lahan pertanian milik warga yang gagal panen," katanya.


Ia menambahkan ada 12 kepala keluarga yang terkena dampak banjir ini dengan rincian dua kepala keluarga rumahnya tergenang banjir, enam kepala keluarga tambak ikannya gagal panen dan empat kepala keluarga lahan pertaniannya rusak. (gud)