tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Saran Debat Ketiga Pilpres 2024: Membangun Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia

 

Industri pertahanan di Indonesia. Foto: Ilustrasi/Net

PRAKATA.COM - Arfin Sudirman, seorang pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, menekankan pentingnya membahas isu-isu penting seperti kemandirian industri pertahanan dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Arfin berpendapat bahwa Indonesia harus mendorong perkembangan industri pertahanan dan teknologi alutsista modern yang sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi ketergantungan pada negara lain dalam memenuhi Kekuatan Pokok Minimum (MEF) di bidang teknologi militer yang sesuai dengan karakteristik geografis Indonesia.

Arfin juga menyerukan kepada panelis dalam debat ketiga, yang bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik, untuk menggali lebih dalam konsep dan strategi pertahanan dari setiap calon presiden.

Menurutnya, panelis harus mengeksplorasi konsep dan strategi pertahanan kandidat di wilayah-wilayah terluar Indonesia atau pulau-pulau yang rentan terhadap infiltrasi militer asing, termasuk perairan.

Selain itu, Arfin berharap panelis dapat mengeksplorasi tren ancaman militer untuk periode 2024-2029 dari setiap calon presiden dalam debat ketiga yang dijadwalkan pada 7 Januari 2024.

Arfin juga berharap panelis dapat mengeksplorasi tren ancaman militer dalam lima tahun kepemimpinan calon presiden yang lebih kompleks karena melibatkan aktor non-negara, seperti cyber, penggunaan kecerdasan buatan, termasuk penggunaan drone, UAV atau pesawat nirawak, dan Sistem Persenjataan Otonom dalam militer.

Arfin juga menambahkan kemungkinan ancaman dari luar angkasa oleh negara lain dan menegaskan kawasan Asia Tenggara yang bebas dari ancaman senjata nuklir.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024 pada Senin, 13 Desember 2023.

Hasil pengundian nomor urut menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU RI telah mengadakan debat pertama antarcapres di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (12/12). Tema debat pertama adalah pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Setelah debat pertama, KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12).

Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan. (gud/ant)