tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Sabtu Pagi, Jakarta Masih Bernapas dengan Udara Sedang



PRAKATA.COM - Kualitas udara di ibu kota Jakarta masih tergolong sedang pada Sabtu (9/12/2023) pagi, menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQAir.


Pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 79, yang termasuk dalam kategori sedang dengan tingkat partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.


Situs yang memberikan informasi kualitas udara secara real time tersebut menempatkan Jakarta di peringkat ke-40 sebagai kota dengan kualitas udara terjelek di dunia.


Kota yang memiliki kualitas udara paling buruk di dunia pada Sabtu adalah Lahore, Pakistan dengan indeks kualitas udara sebesar 236, disusul oleh Doha, Qatar dengan angka 180 dan Dhaka, Banglades dengan angka 176.


Beberapa daerah di Jakarta yang terdeteksi memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, antara lain Kemang Dalam, Pantai Indah Kapuk dan kawasan Gelora Bung Karno.


Data yang sama juga terlihat pada https://silika.jakarta.go.id/ yang menyatakan kualitas udara di Jakarta secara umum berada pada kategori sedang dengan indeks angka 82 dan polusi udara PM2.5.


Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan, tetapi mempengaruhi tumbuhan yang sensitif dan keindahan alam.


Beberapa daerah yang terpantau masuk dalam kategori sedang, antara lain Kelapa Gading, Bundaran HI dan Kebon Jeruk. (Gud)