tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Rumah Pelita Semarang Jadi Pionir Penurunan Angka Stunting

 


PRAKATA.COM - Rumah Pelita di Jalan Candi Pawon Timur 3, Semarang, yang berfungsi sebagai pusat penanganan gizi lintas sektor, menerima kunjungan dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana pada Kamis (28/12/2023). Kedatangan mereka disebabkan oleh efektivitas Rumah Pelita dalam menurunkan angka stunting.

Rumah Pelita, sebuah inovasi dari Pemerintah Kota Semarang, mendapat pujian dari Nana Sudjana. Tempat ini menawarkan layanan holistik, termasuk makanan tambahan untuk balita, program pendidikan anak usia dini, kelas pola asuh, dan penanganan ibu hamil yang didiagnosa anemia atau kekurangan energi kronis.

Nana Sudjana mengungkapkan bahwa penurunan angka stunting di Semarang sangat signifikan. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Semarang masih 10,9 persen. Namun, pada tahun 2023, angka tersebut telah turun menjadi 1,6 persen. Menurutnya, penurunan ini menunjukkan komitmen serius Pemerintah Kota Semarang dalam menangani stunting.

Dia berharap bahwa keberhasilan ini dapat dijadikan contoh bagi daerah lain dengan angka prevalensi stunting yang masih tinggi. Ini sangat relevan, terutama untuk 17 kabupaten yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Angka stunting di Jawa Tengah sendiri masih mencapai 20,8 persen.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyampaikan pandangan yang sama. Ia memuji Kota Semarang atas upayanya yang serius dalam menangani stunting. Oleh karena itu, ia mendorong daerah lain dengan angka stunting yang masih tinggi untuk belajar dari daerah-daerah yang berhasil menurunkan angka stunting.

“Di sini (Kota Semarang), angka stunting sudah turun menjadi hanya 1,6 persen. Jadi, penurunannya sangat signifikan. Beberapa daerah memang masih memiliki angka yang tinggi, tetapi berdasarkan laporan BKKBN yang menjadi koordinator, kami yakin bahwa target 14 persen dapat tercapai,” kata dia. (ul/gud)