tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Edy Wuryanto Desak Pemerintah Tingkatkan Sosialisasi Vaksin Booster Seiring Lonjakan Kasus Covid-19


Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto


PRAKATA.COM - Pada 13 Desember 2024, Kementerian Kesehatan melaporkan peningkatan kasus Covid-19 dengan tambahan 313 kasus baru. Menanggapi hal ini, Edy Wuryanto, Anggota Komisi IX DPR RI, menekankan pentingnya tindakan preventif oleh masyarakat Indonesia.

Edy berpendapat bahwa kampanye penggunaan masker harus kembali digalakkan sebagai salah satu langkah pencegahan. Selain itu, vaksinasi booster diperlukan untuk memastikan kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

“Melawan Covid-19 dapat dilakukan dengan vaksin booster. Penting bagi pemerintah untuk terus mensosialisasikan pentingnya vaksin booster, terutama kepada kelompok masyarakat berisiko tinggi,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Edy menegaskan bahwa Covid-19 tidak akan sepenuhnya hilang dari Indonesia atau dunia. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk belajar hidup berdampingan dengan Covid-19. Percepatan vaksinasi booster sangat penting untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus.

“Pemerintah harus menjamin vaksinasi bagi kelompok masyarakat kurang mampu dan peserta Jamkes Mandiri Kelas III,” kata Edy.

Edy mendukung upaya pemerintah yang mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Namun, ia menyarankan pemerintah untuk mempertimbangkan kembali tentang pembiayaan vaksinasi mandiri oleh masyarakat per Januari 2024 berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/4864/2023 tertanggal 15 Desember 2023.

“Pemerintah harus mempertimbangkan kemampuan daya beli, terutama bagi masyarakat kurang mampu dan peserta jaminan kesehatan mandiri kelas III yang saat ini iurannya disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp7 ribu per orang per bulan. Untuk kelompok masyarakat ini, pemerintah harus menjamin vaksinasinya,” kata Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini.

Edy memahami bahwa status Covid-19 saat ini bukan lagi pandemi, sehingga pemerintah berencana untuk menerapkan vaksin mandiri. Namun, hal ini memerlukan pertimbangan dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat. Menurutnya, sistem gotong royong bisa diterapkan, misalnya, perusahaan mendukung vaksinasi mandiri dengan membiayai vaksinasi bagi pekerja dan keluarganya.

“Saat ini vaksinasi masih gratis, saya berharap seluruh masyarakat segera melakukan vaksinasi untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali meningkat,” tutupnya. (ria/rdn)