tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Menggandeng Masyarakat dalam Pemulihan Sungai Citarum, Target 2025

 

Bey Machmudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat

PRAKATA.COM - Pada tahun 2025, semua berharap untuk mencapai optimalisasi dalam penanganan pencemaran Sungai Citarum. Untuk mencapai tujuan ini, dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Pusat dan pemangku kepentingan terkait di Jawa Barat sangat penting. Bey Machmudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat, menekankan hal ini dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (PPK DAS) Citarum yang diadakan di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, pada Kamis (30/11/2023).

Menurut Bey, Satgas Citarum harus diperbanyak, bukan hanya diperpanjang, karena masih banyak sungai lain yang membutuhkan perhatian, seperti Sungai Cilamaya di Kabupaten Karawang. Dia juga menekankan bahwa kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan pengelolaan limbah masih perlu ditingkatkan.

Bey mendorong Satgas Citarum untuk melakukan upaya lebih dalam melaksanakan edukasi pengelolaan sampah dan limbah kepada masyarakat. Selain tindakan hukum, edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola sampah dan limbah sangat penting.

Kolaborasi dan kesatuan tekad dari semua pihak adalah kunci untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang masif. Bey menekankan pentingnya peningkatan partisipasi masyarakat, kerja sama yang kuat antar stakeholders, dan terobosan kebijakan jika diperlukan untuk memastikan program ini berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Terkait dengan capaian tim PPK DAS Citarum atau Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum, Bey mencatat ada beberapa area yang masih belum mencapai target, termasuk penanganan lahan kritis, pengelolaan sampah, penanganan air limbah domestik, limbah peternakan, keramba jaring apung, serta penanganan sumber daya air dan pariwisata. Dia menekankan bahwa ini harus diperhatikan lebih lanjut dan diperkuat agar target-target tersebut dapat tercapai pada tahun 2025.

Akhirnya, Bey meminta kepada semua masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga komitmen mereka dalam menjadikan Citarum Bersih, Sehat, Indah, dan Lestari (Bestari). Dia menekankan bahwa perbaikan lingkungan bukan hanya tugas satu entitas, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Dia yakin bahwa dengan kerja keras, kolaborasi yang solid, dan kesadaran bersama, kita dapat mengatasi permasalahan yang ada saat ini. (gud)