PRAKATA.COM - Puan Maharani, Ketua DPR RI, menegaskan bahwa pemilu yang baik akan mempengaruhi demokrasi yang baik di Indonesia. Ia mengatakan, pemilu yang baik akan menjamin adanya mekanisme pengawasan dan keseimbangan (check and balances) antara cabang-cabang kekuasaan negara sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Pemilu adalah sarana untuk menyempurnakan demokrasi, melalui pemilu, rakyat bisa mengevaluasi, memilih, memperbarui, atau memberikan mandat kepada Presiden RI, DPR RI, dan DPD RI,” ujar Puan saat membawakan pidato pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2023).
Ketua DPR RI yang merupakan perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut menekankan bahwa konstitusi telah menjamin penyempurnaan demokrasi secara berkala melalui pemilu. Oleh karena itu, ia mengharapkan setiap partai politik agar tetap konsisten mengartikulasikan kepentingan rakyat sekaligus menjaga ideologi dan persatuan bangsa.
“Kualitas pemilu akan menentukan kualitas demokrasi dan selanjutnya akan menentukan kualitas pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam mengurus negara dan bangsa. Diperlukan pemilu yang berkualitas, dibutuhkan partai politik yang semakin maju untuk mengartikulasikan rakyat dan teguh komitmennya mengawal ideologi bangsa,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari menyampaikan bahwa telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024. Di antaranya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ia mengumumkan KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu dimulai sejak tanggal 28 November 2023-10 Februari 2024. Sedangkan, masa pemungutan suara akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024. (ts/aha)