PRAKATA.COM - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil meraih empat penghargaan di Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2023, termasuk tiga penghargaan untuk kategori Perusahaan: Program Keselamatan Kebakaran Terbaik, Upaya Keselamatan Digital Terbaik, dan Manajemen Keselamatan Terbaik di Perusahaan BUMN. Selain itu, Jasa Marga juga menerima penghargaan untuk CEO Terbaik yang Berkomitmen pada Budaya Keselamatan, yang diberikan kepada Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan unggulan di Indonesia yang telah menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam operasional mereka. Dalam acara penganugerahan ISEA 2023 yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (11/10), Jasa Marga diwakili oleh Kepala Grup RQHSE, Devi Lusyana, dan Direktur Bisnis Koridor Jalan Tol PT Jasamarga Related Business, Bayu Nurbaya.
Devi menekankan bahwa Jasa Marga selalu memprioritaskan aspek K3 dalam menjalankan operasionalnya. Hal ini tercermin dari berbagai program K3 yang dijalankan oleh perusahaan, termasuk inspeksi K3 rutin di Jasa Marga Group, transformasi digital dalam implementasi K3, manajemen keselamatan kebakaran di tempat kerja, dan berbagai program lainnya yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa Jasa Marga konsisten dalam mengoptimalkan implementasi sistem manajemen K3 dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi berkelanjutan,” kata Devi.
Dalam penilaian penghargaan ini, Jasa Marga dinilai berdasarkan berbagai kriteria, mulai dari implementasi SMK3, sistem manajemen kontinuitas bisnis, manajemen transformasi digital, inovasi program unggulan dalam K3, kebijakan dan prosedur K3 & Eco Green, hingga aspek budaya digital.
Acara penghargaan ini diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine dengan tema “Menguatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Keberlanjutan Bisnis”. Acara ini bertujuan mendukung program Pemerintah Indonesia dalam menjaga operasional bisnis yang berkelanjutan serta mengurangi risiko terkait bencana atau gangguan lainnya. Acara ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat, industri bisnis, sektor energi dan akademisi dalam menyelenggarakan kegiatan strategis, promotif, dan implementatif terkait dengan pembudayaan K3.
Ketua Penyelenggara ISEA 2023 yang juga anggota Lembaga Kajian Nawacita & Lembaga Anti Narkotika Chapter Kota Tangerang, Maya Julianti, mengatakan bahwa penghargaan ini juga menjadi tantangan bagi korporasi untuk meningkatkan penerapan budaya K3 di lingkungan perusahaan agar dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih.
“Kita harus terus berinovasi, meningkatkan praktik K3, dan memastikan bahwa K3 tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan di lingkungan perusahaan. Penghargaan ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga cerminan dari dedikasi, komitmen, dan kerja keras semua anggota tim dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat,” ujar Maya.
Sementara itu, Prof. dr. Tan Malaka, MOH., DrPH., SpOK sebagai pembicara pada acara tersebut menyampaikan bahwa dalam konteks dunia usaha dan tempat kerja, K3 bukan hanya menjadi kebutuhan dasar tetapi juga persyaratan yang diatur oleh regulasi hukum.
"Regulasi ini mencakup standar yang harus dipatuhi oleh perusahaan untuk melindungi tenaga kerja dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, tuntutan dari pembeli juga turut memengaruhi praktik K3 di perusahaan. Untuk menjaga hubungan bisnis yang berkelanjutan, perusahaan sering kali harus memenuhi persyaratan K3 yang ditetapkan oleh pembeli mereka. (gud)