PRAKATA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah, menyelenggarakan kegiatan Dialog Moderasi Beragama Kepada Mahasiswa se-Kota Tangerang Tahun 2023 bertempat di Ruang Rapat Akhlakul Karimah Gedung Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Kamis (15/6/2023).
Dalam paparannya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, menyampaikan pentingnya memiliki wawasan tentang moderasi beragama guna menjaga keutuhan dan kerukunan antar umat beragama.
"Kita semua tahu, Kota Tangerang ini begitu heterogen, baik dari sisi keyakinan maupun latar belakang sosial budaya. Dan alhamdulillah perjalanan Kota Tangerang selama 30 tahun ini bisa berjalan kondusif."
"Meskipun tentunya selalu ada dinamika dalam masyarakat, karenanya pemahaman tentang moderasi beragama ini sangat penting untuk teman-teman miliki terutama di tengah keberagaman ini agar dapat dipahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agamanya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak lain." tutur Arief dihadapan tak kurang dari 150 mahasiswa perwakilan 15 Universitas se-Kota Tangerang tersebut.
Arief menambahkan, pemahaman tentang moderasi beragama juga harus dibarengi dengan sikap toleransi antar sesama manusia baik yang seagama maupun berbeda agama.
"Poinnya adalah bagaimana caranya agar kerukunan dan kebersamaan di Kota Tangerang ini dapat terus terjalin dan terjaga dengan toleransi."
"Karena di luar sana ada banyak saudara-saudara kita terpecah belah, mohon maaf bukan hanya antar agama bahkan juga antara yang seagama, dan ini semua karena kurangnya toleransi itu tadi," imbuhnya.
Untuk itu, Arief mengajak para mahasiswa sebagai kaum intelektual senantiasa mengembangkan dan meningkatkan ilmu agama serta wawasan kebangsaan agar dapat ikut membantu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Adik-adik ini kan kaum intelektual juga, dan kita tahu NKRI ini terbentuk dan terwujud sampai sekarang ini tentunya karena perjuangan bersama para pahlawan kita, makanya harus kita jaga bersama-sama, bukan hanya pemerintah tapi kita semua termasuk adik-adik semua."
"Perluas wawasan dan ilmu agamanya, karena kalau menurut saya jika agama itu kita pelajari, kita pahami dengan benar, dengan jelas, dengan utuh maka harmonisasi insya Allah akan bisa terus berjalan." ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, saat membuka acara turut menyampaikan empat indikator yang merupakan ciri dari moderasi beragama yang penting untuk menjaga keutuhan dan kerukunan umat.
"Pertama, komitmen kebangsaan berdasarkan pancasila, bhinnekatunggal ika, NKRI dan UUD 1945. Kedu, toleransi terhadap umat lain yang berbeda agama dalam menjalankan aktivitas ibadah atau keagamaan lainnya. Ketiga, anti kekerasan. Dan keempat, menghargai budaya bangsa yang merupakan kearifan lokal kita," tukas Sekda. (Gud)