tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Mohammad Idris Optimistis Depok Bakal Dinobatkan Sebagai Kota Kreatif Dunia


PRAKATA.COM - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyempatkan bertemu dengan Tim Sekretariat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf/Baparekraf) dan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023, yang tengah melakukan finalisasi formulir aplikasi UCCN 2023.


Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, didampingi oleh Tim Depok Creative City melakukan pertemuan di Ruang Kerja Wali Kota Depok, Rabu (14/6/23).


Usai pertemuan, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, kunjungan Tim Sekretariat Kemenparekraf/Baparekraf dan Panselnas UCCN 2023 ke Kota Depok ini dalam rangka observasi dan validasi lapangan, setelah Kota Depok mewakili Indonesia di ajang Kota Kreatif UNESCO dalam bidang media arts atau seni media.


"Panselnas untuk UCCN mengunjungi Kota Depok dalam rangka melihat semacam verifikasi titik yang menjadi lokasi di pengisian formulir aplikasi (dossier) sesuai arahan dari UNESCO, untuk bisa diajukan ke sana," tutur Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok di ruangan kerjanya.


Dikatakannya, Tim Sekretariat Kemenparekraf/Baparekraf dan Panselnas UCCN 2023 selama tiga hari, 12-14 Juni, terjun langsung memberikan pendampingan kepada Kota Depok sebagai nominasi UCCN 2023.


"Hari ini juga pasti banyak catatan-catatan dari Panselnas, dan Tim Kota Depok melengkapi dan menyempurnakan laporan dan pengisian formulir aplikasi (dossier) itu ke UNESCO sesuai dengan limit waktu yang sudah ditentukan, yakni 30 Juni 2023," tuturnya.


"Sesuai dengan tujuan dan kemanfaatan UCCN 2023 adalah bagaimana kita memberitahu, melakukan declare, bahwa Kota Depok ini memang layak untuk dilirik oleh para wisatawan dan investor, yang ujungnya bagaimana kita bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat ini dengan mengundang investor," ungkap Kiai Idris. 


"Karena nanti di antara kemanfaatannya tersebut, adalah citra Kota Depok menjadi bagus dimata internasional," ucapnya.


Oleh sebab itu, melalui UCCN, lanjut Kiai Idris, Kota Depok bisa diperkenalkan ke kancah dunia, kepada negara-negara lain yang sudah terlebih dulu sebagai kota kreatif.


"Kita bisa bertukar pengalaman, pengetahuan, bahkan bisa berkolaborasi dalam beberapa agenda, khususnya masalah culture," ungkapnya.


Dia menambahkan, pendidikan dan culture nantinya bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Depok, oleh karenanya, Kiai Idris optimistis Depok bisa dinobatkan menjadi Kota Kreatif dalam bidang media arts atau seni media oleh UNESCO.


"Sebab hidup harus optimis, kalau kita tidak optimis jangan coba-coba hidup," katanya.


Di tempat yang sama, Global Networks Global Networks of Facilitator For ICHUNESCO in The Asia Pacific Region/Ketua Tim Panselnas, Harry Waluyo, mengakui, setelah melewati serangkaian tahapan, Kota Depok memiliki potensi yang besar untuk menjadi kota kreatif dunia. Khususnya pada bidang seni media.


"Tinggal bagaimana kita memasukkan itu semua ke dalam berkas, sehingga UNESCO melihat ini memang layak untuk dijadikan kota kreatif di bidang seni media," ungkapnya.


Guna mencapai itu semua, imbuhnya, seluruh pihak harus bersama-sama dengan stakeholder yang ada untuk membangun Depok sebagai kota kreatif dunia.


"Mudah-mudahan itu menjadi cita-cita kita bersama, tahun ini depok bisa menjadi kota kreatif dunia," tandasnya. (Gud)