PRAKATA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi melaunching program pesantrenpreneur yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat, Desa Sindangmulya Kecamatan Cibarusah.
Sebanyak 100 pesantren di Kabupaten Bekasi akan dijadikan percontohan pengembangan pesantrenpreneur secara nasional untuk memproyeksikan program ini lebih jauh lagi.
"Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi karena pesantren-pesantren ini adalah institusi pendidikan yang akan mencetak generasi muda kedepan yang berakhlaqul karimah tetapi juga entrepreneur sejati yang akan membangun indonesia lebih maju lagi," ucap Sandiaga Uno, Minggu (14/05/23) sore.
Sandiaga Uno juga memproyeksikan bahwa melalui pesantrenpreneur menjadi upaya yang dilakukan untuk membangun kemandirian ekonomi pesantren dan peningkatan keterampilan santri. Diharapkan santri dalam generasi saat ini haruslah memiliki jiwa kewirausahaan, memiliki keterampilan atau skill tertentu yang dibutuhkan masyarakat, pintar dan dapat memanfaatkan peluang, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan mampu menggunakan teknologi.
"Santri kedepannya tidak hanya mencari tetapi menciptakan lapangan kerja. Tentu nantinya akan ada pembimbingan, kami memiliki program Santri Digitalpreneur Indonesia dan akan dikolaborasikan dengan FPP dan pondok pesantren Al - Baqiyatussholihat," katanya.
Kepala Dinas Sosial, Endin Samsudin yang mewakili pemerintah daerah menambahkan, bahwa sebetulnya sudah banyak juga pondok pesantren di Kabupaten Bekasi yang sudah menjalankan program kewirausahaan. Namun dengan diresmikannya program pesantrenpreneur ini diharapkan dapat menjadi sebuah program untuk mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan bagi santri-santrinya.
"Tentu akan lebih baik lagi dan memotivasi para pengurus pesantren, sehingga kedepannya pesantren ini tidak lagi hanya berporos pada dunia pendidikan tapi juga sebagai dunia usaha," kata Endin.
"Sehingga nanti yang disampaikan Pak Menteri Sandiaga Uno, lulusan pondok pesantren tidak lagi mencari tapi menciptakan lapangan pekerjaan," sambungnya. (Hms/pr)