PRAKATA.COM - Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) mengaku bangga dengan rekor Muri yang diraih Pemkab Bekasi dalam simulasi Penanggulangan Bencana. Simulasi tanggap bencana yang menyabet penghargaan bergengsi itu menjadi pencapaian yang sangat luar biasa Pemkab Bekasi yang peduli dengan masyarakatnya untuk mengantisipasi bencana.
"Ya, ini adalah tugas kita semua, terutama FPRB untuk bisa merealisasikan, sampai semua masyarakat di Kabupaten Bekasi, itu mempunyai rasa reflek yang sama ketika terjadi suatu bencana, harus sudah bisa bagai mana cara mengevakuasi mandiri," kata Ketua FPRB Kabupaten Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasin, usai penyerahan Rekor MURI di Situ Rawa Binong, Cikarang Pusat, Senin (15/05/2023).
Tuti juga mengatakan, FPRB saat ini mempersiapkan untuk pembentukan di tingkat desa. Dengan tujuan dari dibentuknya FPRB yaitu agar masyarakat dapat melakukan evakuasi mandiri ketika terjadi suatu bencana,
" Kami FPRB terus melakukan sosialisasi, latihan-latihan, kepada masyarakat untuk pengurangan resiko bencana yang ada di kabupaten Bekasi, dengan anggota FPRB yang notabennya dari berbagai macam instansi ada yang dari industri, masyarakat umum, pendidikan dan akademis dan mereka sudah bisa merealisasikan bagai mana simulasi tanggap bencana di lapangan," paparnya.
Tuti, juga, menerangkan, saat ini FPRB terus berkoordinasi BPBD kabupaten Bekasi, untuk melakukan pemetaan daerah mana saja yang ada di wilayah kabupaten Bekasi yang sering terjadi bencana. Karena tugas FPRB ini adalah menganalisis daerah mana yang sering terjadi bencana dan solusinya seperti apa agar kedepan tidak terjadi bencana yang memperburuk.
“Mudah-mudahan Kabupaten Bekasi, menjadi kabupaten pelopor, bagi FPRB di kabupaten Bekasi menjadi FPRB yang pertama terbentuk di setiap kecamatan bahkan terbentuk di setiap desa yang ada di seluruh wilayah kabupaten Bekasi," pungkasnya. (Hms/ana)