![]() |
| Orang-orang berjalan kaki menggunakan payung di bawah derai hujan dan cuaca ekstrem. Foto: Ilustrasi. |
Prakata.com - Iklim tropis seperti di Indonesia menawarkan kehangatan sepanjang tahun, namun juga membawa tantangan tersendiri, terutama saat musim penghujan tiba. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, banjir, dan tanah longsor menjadi ancaman serius. Berikut adalah tips praktis untuk menghadapi kondisi tersebut:
1. Persiapan Rumah dan Lingkungan
- Periksa dan Bersihkan Saluran Air: Pastikan selokan, talang, dan saluran pembuangan di sekitar rumah bersih dari sampah dan dedaunan untuk mencegah penyumbatan dan genangan air.
- Periksa Atap dan Struktur Rumah: Pastikan atap tidak bocor dan struktur rumah cukup kuat menahan angin kencang.
- Siapkan Perlengkapan Darurat: Senter, lilin, korek api, radio portabel, dan power bank dalam kondisi siap pakai.
- Tanam Pohon dan Buat Biopori: Untuk meningkatkan penyerapan air tanah dan mengurangi risiko banjir.
2. Perlindungan Kesehatan
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh: Konsumsi makanan bergizi, vitamin C, dan cukup istirahat untuk mencegah penyakit musim hujan seperti flu, demam berdarah, dan leptospirosis.
- Jaga Kebersihan Lingkungan: Hindari genangan air di sekitar rumah untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
- Sedia Obat-obatan Dasar: Termasuk obat demam, flu, diare, dan antiseptik.
- Gunakan Pakaian yang Tepat: Jaket anti-air, payung, atau jas hujan saat bepergian.
3. Keamanan Saat Bepergian
- Pantau Informasi Cuaca: Selalu cek prakiraan cuaca dari sumber terpercaya sebelum bepergian.
- Hindari Rawan Bencana: Jika tidak mendesak, hindari area rawan banjir, longsor, atau pohon tumbang.
- Kendaraan Siap Kondisi: Pastikan ban, rem, lampu, dan wiper kendaraan berfungsi optimal. Pertimbangkan untuk menunda perjalanan jika hujan sangat lebat.
- Berhati-hati di Jalan: Kurangi kecepatan, nyalakan lampu kendaraan, dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain.
4. Persiapan Darurat
- Siapkan Tas Siaga Bencana: Berisi dokumen penting (sim, kartu keluarga, sertifikat), makanan tahan lama, air mineral, P3K, uang tunai, dan pakaian ganti.
- Tentukan Titik Kumpulan Keluarga: Sepakati lokasi aman untuk berkumpul jika terjadi keadaan darurat.
- Catat Nomor Penting: Simpan nomor darurat seperti BPBD, pemadam kebakaran, rumah sakit, dan petugas lingkungan setempat.
5. Selama dan Setelah Cuaca Ekstrem
- Hindari Kontak dengan Air Banjir: Air banjir dapat terkontaminasi bakteri dan limbah berbahaya.
- Matikan Aliran Listrik: Jika terjadi banjir di rumah, segera matikan aliran listrik utama untuk menghindari konsleting.
- Waspada Petir: Jangan berlindung di bawah pohon tinggi atau berdiri di area terbuka saat hujan disertai petir.
- Lapor Kerusakan: Segera laporkan kerusakan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, atau tiang listrik kepada pihak berwenang.
6. Adaptasi Jangka Panjang
- Ikuti Prinsip Ramah Lingkungan: Kurangi penggunaan plastik, buang sampah pada tempatnya, dan daur ulang limbah rumah tangga.
- Dukung Program Penghijauan: Partisipasi dalam kegiatan penanaman pohon di lingkungan sekitar.
- Edukasi Diri dan Keluarga: Pelajari pertolongan pertama dan prosedur evakuasi bencana.
Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan tinggi, kita dapat meminimalisir risiko yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem di musim penghujan. Ingatlah bahwa keselamatan diri dan keluarga adalah prioritas utama. Selalu berbagi informasi dengan tetangga dan komunitas sekitar, karena menghadapi cuaca ekstrem adalah tanggung jawab bersama.
Tetap waspada, tetap aman, dan jaga kelestarian lingkungan kita untuk iklim yang lebih baik. (Ana)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel


