 |
| Simulasi penanganan kecelakaan dan evakuasi korban dari ketinggian (High Angle Rescue). |
Pranata.com – Menyongsong puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) memperketat kesiapan operasionalnya. Untuk memastikan respons yang cepat dan tepat saat darurat, perusahaan menggelar simulasi penanganan kecelakaan dan evakuasi korban dari ketinggian (High Angle Rescue) di Jalan Layang Mohamed Sheikh Bin Zayed (MBZ).
Kegiatan yang digelar pada Rabu (3/12/2025) bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor SAR Jakarta ini melibatkan seluruh elemen penanganan darurat di lapangan, seperti Mobile Customer Service, tim Rescue, Ambulans, dan Derek. Simulasi mengangkat skenario penanganan korban luka berat yang terjebak di dalam kendaraan di jalan layang, memerlukan teknik evakuasi khusus dan koordinasi solid antar tim.
Direktur Keuangan PT JJC, Anton Sujarwo, menekankan bahwa latihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi penting dalam menjaga standar keselamatan publik. “Puncak arus mudik Nataru menghadirkan tantangan mobilitas tinggi. Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan setiap petugas memiliki respons yang otomatis, terlatih, dan terkordinasi dengan baik jika insiden nyata terjadi,” ujar Anton dalam keterangan yang diterima Prakata.com, Kamis (4/12/2025).
Anton menambahkan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia secara berkelanjutan adalah kunci memberikan pelayanan prima dan mengantisipasi berbagai potensi risiko di lapangan. Dengan demikian, keamanan dan keselamatan pengguna jalan tol dapat tetap terjamin.
General Manager Pemeliharaan dan Operasi PT JJC, Desti Anggraeni, dan perwakilan Basarnas Jakarta, Akhmad Rizkiansah, turut memantau langsung jalannya simulasi di Kantor Operasional Jalan Layang MBZ Cikunir. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang evaluasi prosedur standar operasi (SOP) penanganan darurat di titik-titik rawan.
Dengan diselenggarakannya gladi tanggap darurat ini, PT JJC berharap dapat meminimalisir dampak jika terjadi kecelakaan selama periode libur panjang mendatang, sehingga arus lalu lintas dapat dipulihkan dengan cepat dan korban mendapat pertolongan yang optimal. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel