Jalan Tol Sedyatmo Layani 73 Juta Kendaraan, Terus Berinovasi untuk Kelancaran Gerbang Utama Jakarta - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Jalan Tol Sedyatmo Layani 73 Juta Kendaraan, Terus Berinovasi untuk Kelancaran Gerbang Utama Jakarta

Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo (Sedyatmo).
Prakata.com – Sebagai gerbang mobilitas utama menuju Ibu Kota dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo (Sedyatmo) terus mencatat volume kendaraan yang tinggi dan melakukan berbagai inovasi layanan. Hingga November 2025, ruas tol sepanjang 14,30 km ini telah melayani 73.131.149 kendaraan, mengukuhkan perannya sebagai simpul vital dalam jaringan infrastruktur nasional.

Ginanjar Bekti R., Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), menegaskan bahwa tingginya angka tersebut merefleksikan kepercayaan masyarakat sekaligus tantangan bagi pengelola untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan.

“Jalan Tol Sedyatmo, yang dibangun dengan teknologi legendaris Cakar Ayam sejak 1985, adalah infrastruktur ikonik yang menghubungkan banyak ruas strategis. Kami tidak hanya menjaga warisan ini, tetapi terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna,” ujar Ginanjar, dalam keterangan yang diterima Prakata.com, Selasa (2/12/2025).

Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas yang padat, JMT telah melakukan berbagai langkah percepatan di sektor transaksi. Antara lain penambahan Oblique Approach Booth (OAB), penyediaan 10 unit mobile reader, serta pengoperasian 63 gardu tol yang terdiri dari Gerbang Tol Otomatis (GTO) Single dan Multi.

“Kami juga gencar mengembangkan sistem Single Lane Free Flow (SLFF) dan integrasi transaksi dengan ruas lain. Tujuannya jelas: mengurangi waktu antre dan menciptakan perjalanan yang lebih efisien bagi pengguna,” tambah Ginanjar.

Di bidang pemeliharaan dan keselamatan, komitmen JMT ditunjukkan melalui serangkaian pekerjaan signifikan sepanjang 2025. Pekerjaan preservasi jalan telah dilakukan di beberapa titik sepanjang 11,5 km, termasuk rekonstruksi perkerasan seluas 2.584 m². Tidak ketinggalan, pemeliharaan rutin terhadap penerangan jalan, rambu, guardrail, dan Median Concrete Barrier (MCB) terus dioptimalkan.

Menyikapi tantangan cuaca ekstrem, JMT telah melakukan antisipasi dengan meningkatkan kapasitas saluran drainase di ruas KM 26 hingga KM 29, memperkuat tanggul, serta menyediakan pompa mobile untuk penanganan darurat genangan.

“Kesiapsiagaan menjadi kunci. Infrastruktur pendukung seperti long storage dan sumur resapan kami tingkatkan untuk meminimalisir dampak hujan lebat,” jelas Ginanjar.

Aspek keberlanjutan dan estetika juga mendapat perhatian. JMT menerapkan lampu LED pintar dengan sensor otomatis untuk efisiensi energi, serta melakukan penanaman Bougenville di sepanjang median tol dan beautifikasi di Simpang Susun Penjaringan.

“Semua upaya ini terintegrasi dalam komitmen besar JMT. Kami ingin memastikan Jalan Tol Sedyatmo tidak sekadar menjadi penghubung, tetapi juga mendukung mobilitas yang aman, nyaman, lancar, dan berwawasan lingkungan untuk mendukung aktivitas masyarakat dan perekonomian,” tutup Ginanjar Bekti R.

Dengan sejarah panjang dan peran strategisnya, Jalan Tol Sedyatmo di bawah pengelolaan JMT terus bertransformasi, beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan berkomitmen untuk tetap menjadi gerbang utama Jakarta yang andal dan berkelas dunia. (Ana)

Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel