 |
| Ketua DPD Forkkabi Kota Bekasi, Atto Gatruk menyerahkan cendera mata kepada Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Hudi Wijayanto. |
Prakata.com – Kepala Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Bekasi, Hudi Wijayanto, melakukan kunjungan silaturahmi ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Komunikasi Kaum Betawi Indonesia (Forkkabi) Kota Bekasi, Kamis (6/11/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk membangun sinergi dalam menjaga kerukunan dan memperkuat nilai-nilai kebhinekaan di masyarakat.
Pertemuan tersebut diterima langsung oleh Ketua DPD Forkkabi Kota Bekasi, Suprapto Ahmad atau yang akrab disapa Atto Gatruk, beserta jajaran pengurusnya. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh dengan semangat kolaborasi.
Dalam sambutannya, Hudi Wijayanto menyampaikan bahwa ormas kebetawian seperti Forkkabi merupakan mitra strategis pemerintah. "Keberadaan Forkkabi sangat penting sebagai jembatan antara pemerintah dengan masyarakat, khususnya komunitas Betawi. Kita perlu bersinergi untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan kerukunan di Kota Bekasi yang majemuk ini," ujarnya.
Hudi juga mengapresiasi peran aktif Forkkabi dalam melestarikan budaya Betawi, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas Kota Bekasi. Menurutnya, pelestarian budaya adalah salah satu pilar dalam memperkuat wawasan kebangsaan.
Di sisi lain, Suprapto Ahmad (Atto Gatruk) menyambut baik inisiatif dari Kesbangpol tersebut. Ia menegaskan komitmen Forkkabi untuk mendukung program-program pemerintah kota. "Forkkabi siap bekerjasama dengan Kesbangpol. Kami ingin ikut andil dalam menciptakan kedamaian dan membangun Kota Bekasi, tanpa melupakan jati diri kami sebagai orang Betawi," kata Atto.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi seperti ini dapat menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Betawi secara lebih efektif.
Pada kesempatan yang sama, sebagai simbolis persahabatan dan eratnya hubungan, Atto Gatruk menyerahkan cenderamata berupa golok Betawi kepada Hudi Wijayanto. Penyerahan golok Betawi ini bukan hanya sekadar kenang-kenangan, tetapi juga mengandung makna filosofis sebagai alat untuk membersihkan dan membangun, serta simbol keteguhan hati.
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel