![]() |
| Anggota DPR RI, Adian Napitupulu. |
Prakata.com – Nasib para petugas pencarian dan pertolongan (SAR) di ujung tanduk. Di tengah tugas mulianya menyelamatkan nyawa, mereka justru harus berjuang keras memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebuah fakta mencengangkan diungkapkan anggota DPR RI, Adian Napitupulu, tentang nasib para pahlawan di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Saat meninjau Pos SAR Cirebon, Adian menyebut anggaran Basarnas saat ini ibarat "bentuk ketidakpedulian" negara terhadap keselamatan rakyat.
Dia membeberkan, dengan anggaran Rp 1,5 triliun untuk seluruh Indonesia, dana operasional tiap kabupaten hanya Rp 59 juta per tahun. "Kecil banget, enggak masuk akal," sindir politikus PDI-Perjuangan ini, Senin (10/11/2025).
Yang lebih menyentak, gaji petugas SAR di pos tertinggi hanya Rp 3,5 juta plus tunjangan. "Itu masih di bawah UMR Jakarta. Enggak bisa kita minta mereka berjuang menyelamatkan rakyat, sementara untuk menyelamatkan hidup sehari-hari saja sudah berat," tegas Adian, menyiratkan betapa beratnya beban para penyelamat kita.
Ia mendesak pemerintah untuk segera memangkas anggaran tidak penting dan mengalihkannya untuk keselamatan rakyat. "Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat, itu yang harus diutamakan," pungkasnya. (vel/rdn/rtm)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel


