 |
| Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Efendi (kanan) saat meninjau jalan rusak di depan Gedung Wakil Rakyat, Jumat (14/11/2025) pagi. |
Prakata.com – Menanggapi desakan Ketua DPRD Kota Bekasi mengenai jalan berlubang di depan gedung dewan, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Isi Susanto, memastikan bahwa perbaikan lokasi tersebut telah masuk dalam prioritas pelaksanaan untuk minggu depan.
"Udah masuk prioritas minggu depan akan dikerjakan, SPK-nya sudah ada," ujar Isi Susanto, menjawab soal penanganan jalan di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Jumat (14/11/2025) via sambungan WhatsApp.
Lebih lanjut, Isi menyoroti tantangan yang dihadapi dinasnya, terutama terkait ketersediaan material. Ia mengakui bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan material konstruksi.
"Memang sekarang kendala terbesar karena material agak susah, agak mahal, karena efek penutupan tambang. Jadikan pengeluaran (pengadaannya) agak susah," jelasnya.
Meski dihadapkan pada kendala tersebut, Isi Susanto menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dinasnya hingga akhir tahun 2025.
"Tapi ya tetap sampai akhir tahun ya kita insya Allah bisa diaksanin semua," tegasnya.
Untuk mempercepat pelaksanaan, Isi mengaku telah mengerahkan seluruh jajarannya. "Semua dari tim kita sudah kita arahkan semua, baik Bina Marga, SDA, maupun bidang taman dan pedestrian, semua untuk push kontraktor untuk percepatan pelaksanaan."
Ia menegaskan bahwa peran dinas saat ini adalah mendorong kontraktor untuk bekerja sesuai jadwal dan kualitas. "Jadi kewenangan dinas kan sudah dilimpahkan ke kontraktor semua ini, tinggal dinas nge-push untuk percepatan pelaksanaan dengan pekerjaan yang sesuai kualitas."
Melihat ke depan, Isi berkomitmen untuk memulai kinerja lebih baik pada tahun 2026. Ia berharap kinerja dinasnya dapat dinilai lebih baik di tahun depan.
"Nanti 2026 kita mulai awal tahun kita laksanain. Makanya saya kemarin sama Dewan kan, di 2026 nanti kinerja kita biar dinilai secara lebih bener lah. Kalau 2025 ini kan memang banyak dinamikanya. Nanti 2026 kita awal tahun udah mulai, jadi untuk menutup yang stuck di 2025, kita mulai melangkah di awal," pungkas Isi Susanto. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel