![]() |
Sejumlah mahasiswa GMNI merangsek masuk ke ruang Konfercab PA GMNI saat Wali Kota Bekasi memberikan sambutan, Sabtu (11/10/2025). |
Prakata.com – Konferensi Cabang (Konfercab) dan Diskusi Publik Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (PA GMNI) Kota Bekasi ke-3, yang bertempat di Hotel Merapi Merbabu, Sabtu (11/10/2025) ricuh.
Sejumlah mahasiswa yang mengaku juga berasal dari GMNI merangsek masuk ruang konferensi saat Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memberikan sambutan. Akibatnya, sambutan yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kota Bekasi ini berhenti di tengah jalan.
Mahasiswa GMNI yang masuk sambil berteriak menuntut penundaan Konfercab ke-3 dengan alasan tidak dilibatkan dalam penyelenggaraan.
"Konfercab PA GMNI Kota Bekasi ilegal, karena tidak melibatkan kader kami," seru salah seorang mahasiswa yang menerobos masuk.
Aksi tersebut memicu kemarahan dari peserta Konfercab yang hadir, hingga akhirnya bentrokan terjadi hingga di luar ruangan. Suara gelas dan piring pecah pun mewarnai bentrokan tersebut.
Ketua PA GMNI Kota Bekasi, Heri Purnomo menilai aksi mahasiswa GMNI yang merangsek masuk dan membuat kericuhan adalah sebuah demokrasi. Pihaknya mengaku telah melakukan komunikasi dengan kubu mahasiswa GMNI yang memaksa masuk ke ruang Konfercab tersebut.
"Kalau menurut saya ini dinamika biasa ya, itu adik-adik kita juga semua, teman-teman kita juga semua. Jadi mungkin miskomunikasi saja. Saya sih tidak pernah ada masalah apapun lah sama adik-adik itu,"
"Ya kita memang tidak melibatkan dalam pengertian itu kan, apa namanya, ini kegiatan alumni. Bukan kegiatan GMNI Aktif, mereka kan GMNI Aktif. Tapi kita mengundang semua kok pihak panitia yang mengundang" lanjutnya. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel