Anggota DPR Soroti Komunikasi Pemerintah Soal Kelangkaan BBM: Jangan Sampai Niat Baik Disalahtafsirkan - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Anggota DPR Soroti Komunikasi Pemerintah Soal Kelangkaan BBM: Jangan Sampai Niat Baik Disalahtafsirkan

Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir.
Prakata.com – Isu kelangkaan BBM di SPBU swasta dan kabar perumahan karyawan mendapat sorotan dari anggota DPR. Jalal Abdul Nasir dari Komisi XII mendesak pemerintah untuk memperkuat komunikasi publik agar kebijakan energi strategis tidak disalahtafsirkan dan memicu sentimen negatif.

Politisi PKS ini menekankan bahwa persoalannya bukan terletak pada benar atau salahnya kebijakan, tetapi pada cara menyampaikannya kepada masyarakat. Menurutnya, pemerintah memiliki niat baik dalam menjaga ketahanan energi dan devisa negara, namun penjelasan yang kurang optimal dapat menimbulkan kesan bahwa pemerintah justru menghambat.

“Padahal, data menunjukkan kuota impor SPBU swasta tidak dikurangi, bahkan mengalami kenaikan. Kelangkaan justru terjadi karena penjualan melonjak dan kuota tahunan habis lebih cepat. Ini fakta kunci yang harus disampaikan,” tegas Jalal, Kamis (2/10/2025).

Ia juga menyanggah kabar perumahan karyawan SPBU swasta. Jalal menilai, secara bisnis, kondisi penjualan yang meningkat seharusnya membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, bukan justru merumahkan mereka.

“Di saat perusahaan menikmati keuntungan, jangan sampai karyawan yang menjadi korban. Logika bisnisnya tidak mendukung alasan perumahan tersebut,” imbuhnya.

Jalal mendorong Kementerian ESDM dan instansi terkait untuk proaktif menerangkan kebijakan impor satu pintu. Transparansi dan komunikasi yang jujur dinilai kunci untuk membangun kepercayaan publik.

“Masyarakat harus yakin bahwa pemerintah bekerja untuk kepentingan rakyat. Jelaskan secara terbuka agar tidak ada lagi kesalahpahaman,” pesannya.

Di akhir pernyataan, Jalal mengajak publik untuk mendukung produk dalam negeri, termasuk BBM produksi Pertamina, sebagai langkah nyata menuju kemandirian energi. (zen)

Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel