![]() |
| Komunitas Garuda 8 Nuswantara (G8N) berfoto bersama usai acara diskusi yang berlangsung di Bekasi, Minggu (21/9/2025) malam. |
Lebih dari sekadar pendukung, G8N menyatakan tidak alergi untuk bersikap kritis. Komunitas yang terdiri dari para profesional, akademisi, dan praktisi sukses dari berbagai bidang ini berkomitmen memberikan masukan konstruktif, solusi, serta asistensi terhadap kebijakan pemerintah.
Ruang lingkup pantauannya mencakup konsep Asta Gatra yakni sebuah filosofi ketahanan nasional yang terdiri dari delapan unsur, yaitu Trigatra (geografi, demografi, kekayaan alam) dan Pancagatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan).
Pergerakan G8N tidak hanya berpusat di tingkat nasional. H Budi menyatakan bahwa mereka telah melebarkan sayap hingga ke tingkat kabupaten dan kota di seluruh Nusantara untuk memahami dan mengawal isu-isu berdasarkan kondisi dan geopolitik lokal.
Dalam diskusi tersebut, para peserta mendapatkan arahan strategis untuk menghadapi permasalahan kebangsaan terkini. Pertemuan itu juga menjadi ajang untuk membuka pandangan yang lebih luas dan segar dalam memandang dinamika nasional.
G8N membuka diri dan mengajak seluruh insan bangsa yang peduli untuk bergabung. Salah satu dari sembilan prinsip yang dianut komunitas ini adalah “Jangan lihat siapa yang bicara dan berbuat, tapi lihat apa yang dibicarakan dan diperbuat, apakah baik untuk bangsa dan negara.”
Dengan jaringan para anggotanya yang luas, baik di dalam maupun luar negeri, serta keahlian di bidang strategi dan teknis, G8N bertekad untuk menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah dalam membangun ketahanan nasional. (Gud)

