SIDOMU RSUD Cabangbungin Jawab Masalah Dokumentasi, Raih Juara 1 Inovasi Kabupaten Bekasi - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

SIDOMU RSUD Cabangbungin Jawab Masalah Dokumentasi, Raih Juara 1 Inovasi Kabupaten Bekasi

Direktur RSUD Cabangbungin, dr Erni Herdiani (kedua dari kanan) dan drg. Yunita Ambarwati (kedua dari kiri) bersama Kepala Balitbangda Kabupaten Bekasi, Dwy Sigit Andrian (kanan) dan Kabid Inovasi dan Teknologi Balitbangda, Rosi Aryanti (kiri).
Prakata.com – Inovasi digital Sistem Dokumentasi Mutu (SIDOMU) yang diusung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin berhasil mengantarkan rumah sakit tersebut meraih penghargaan tertinggi dalam Lomba Inovasi Perangkat Daerah Tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2025. Gelar Juara 1 ini merupakan bukti nyata komitmen peningkatan pelayanan kesehatan berbasis teknologi.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, dalam acara puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-75 yang berlangsung di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, Selasa (19/8/2025) malam. Acara yang dimeriahkan dengan pagelaran wayang golek tersebut menjadi saksi apresiasi terhadap terobosan RSUD Cabangbungin.

Direktur RSUD Cabangbungin, dr. Erni Herdiani, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas capaian ini. “Prestasi ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh keluarga besar RSUD Cabangbungin untuk terus berbenah, berkarya, dan berprestasi demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Erni menegaskan bahwa penghargaan ini justru memacu semangat tim di tengah segala tantangan. “Apapun ujian yang kami hadapi, kami akan terus maju. Fokus kami tidak bergeser: memberikan kinerja terbaik untuk mendukung Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” tegasnya.

SIDOMU, yang digagas oleh drg. Yunita Ambarwati, terlahir untuk memecahkan masalah fundamental dalam dokumentasi rumah sakit. Sebelumnya, berbagai informasi penting seperti keluhan pasien, insiden keselamatan pasien (KTD), dan laporan kecelakaan kerja tersebar dan tidak terintegrasi, sehingga menyulitkan pelacakan dan evaluasi.

Sebagai bagian dari program Rumah Sakit Berorientasi Pelayanan (Rusa Berlian), SIDOMU mentransformasi sistem lama menjadi satu platform terpadu. “Sekarang, semua laporan terdokumentasi secara rapi dalam one system sebagai arsip digital. Ini bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga menjadi dasar untuk peningkatan mutu layanan yang berkelanjutan,” jelas dr. Erni.

Dengan raihan ini, SIDOMU diharapkan tidak hanya berhenti sebagai sebuah inovasi, tetapi dapat menjadi inspirasi dan model bagi perangkat daerah lainnya dalam menerapkan tata kelola yang lebih efektif dan transparan. (Rtm)

Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel