![]() |
Peresmian 8 Dapur SPPG Program MBG di Desa Rembun, Malang, pada Rabu (6/8/2025) dihadiri Wakil Menteri Pertanian, Irwasum Polri, pejabat Forkompimda, serta masyarakat setempat. |
Momen ini semakin spesial dengan digelarnya panen jagung
nasional yang disaksikan oleh 34 Polda. Selain itu, Polri juga menyerahkan
bantuan alat pertanian seperti traktor, benih, pupuk, dan pestisida untuk
mendukung pasokan bahan pangan lokal bagi dapur-dapur SPPG yang telah
beroperasi.
Hingga Agustus 2025, progres pembangunan SPPG menunjukkan
kemajuan pesat yakni 27 unit sudah beroperasi, melayani 86.777 penerima
manfaat/hari dan menyerap 1.344 tenaga kerja.
Selain itu, 34 unit dalam tahap persiapan akhir sebelum
operasional, 155 unit sedang dalam proses konstruksi, dan 205 unit baru memulai
pembangunan hari ini.
Dengan total 421 SPPG, program ini ditargetkan dapat
mendistribusikan makanan bergizi kepada 1,47 juta orang/hari ketika seluruhnya
beroperasi. Polri berkomitmen menyelesaikan 500 unit pada akhir 2025 dan
menambah menjadi 1.000 unit di 2026.
Kapolri melalui Irwasum Polri, Komjen Pol Dr. Dedi Prasetyo,
menegaskan bahwa setiap makanan yang diproduksi di SPPG wajib melalui uji
keamanan oleh tim medis Polri (Pusdokkes, Bidokkes Polda, dan Urkes
Polres).
"Ini yang membedakan SPPG Polri. Kami menjamin setiap
makanan yang disajikan higienis, bergizi, dan aman dikonsumsi untuk mencegah
keracunan," tegas Dedi.
Program MBG mengandalkan sinergi Penta Helix, melibatkan Pemerintah
(TNI, Pemda, K/L), Akademisi (ahli gizi, pangan, kesehatan), Dunia Bisnis
(UMKM, koperasi, kelompok tani), Masyarakat (relawan, pengelola YKB), dan Media
(diseminasi informasi).
Pendekatan ini tidak hanya membantu memerangi stunting
melalui intervensi gizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal lewat
penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan UMKM.