 |
| Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat melakukan penanaman mangrove di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. |
Welfizon Yuza, Direktur Utama Transjakarta, menjelaskan
bahwa penanaman mangrove ini sejalan dengan pilar "Bersih, Berdaya, dan
Lestari" yang diusung perusahaan. "Kami berkomitmen menciptakan
lingkungan yang lebih sehat, baik untuk jangka pendek maupun panjang,"
ujarnya, Sabtu (12/7/2025).
Mangrove dipilih karena kemampuannya membentuk ekosistem
karbon biru, yang dapat menyerap emisi karbon 10 kali lebih banyak dibandingkan
hutan biasa. "Ini membantu mengurangi panas dan polusi di Jakarta,"
jelas Welfizon.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Transjakarta dengan
berbagai mitra, pelanggan, dan masyarakat. "Ini upaya bersama untuk
mendukung udara bersih dan target Net Zero Emission Indonesia,"
tambahnya.
Sejak 2023, Transjakarta telah menanam 50.815 bibit
mangrove, yang diperkirakan mampu menyerap 1,7 juta kilogram karbondioksida
dalam 20 tahun. "Kami menargetkan 100.000 mangrove pada HUT Jakarta ke-500
di 2027," tegas Welfizon.
Mitra yang terlibat antara lain Bank Jakarta, PT Mayasari Bakti, PT Kendaraan Listrik Indonesia, dan beberapa perusahaan lainnya. Masyarakat juga bisa berpartisipasi dengan mendonasikan Rp20.000 melalui scan barcode di halte Transjakarta untuk mendukung program penghijauan ini. (Rtm)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel