 |
| Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Ronny Hermawan. |
Prakata.com – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Ronny Hermawan, mengusulkan dua solusi untuk mengatasi keterbatasan daya tampung di SMA/SMK Negeri di Jawa Barat. Solusi tersebut adalah penerapan sistem sekolah pagi-sore (shift) dan alih fungsi SD negeri yang sepi murid menjadi SMA/SMK Negeri.
Menurut Ronny, sekolah yang kekurangan daya tampung dapat mengoptimalkan fasilitas dengan membuka dua shift. "Cukup provinsi membiayai honor lembur guru-gurunya atau merekrut guru baru jika diperlukan," ujarnya, Minggu (6/7/2025).
Selain itu, ia mendorong Gubernur Jawa Barat berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk mengevaluasi SD yang mengalami penurunan murid. "Ada SD yang bahkan sudah digabung karena kurang siswa. Itu bisa diserahkan ke provinsi, dihibahkan, lalu dialihfungsikan menjadi SMA/SMK Negeri," jelas Ronny.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarpemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini. "Perlu melepaskan ego sektoral. Meskipun SD dikelola kabupaten/kota, kebutuhan akan SMA/SMK Negeri sangat besar. Prosedur administrasi pasti bisa ditempuh," tegasnya.
Usulan ini diharapkan menjadi solusi jangka pendek dan panjang dalam memenuhi kebutuhan pendidikan menengah di seluruh Jawa Barat. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel