DPR Desak Pemerintah Perkuat Antisipasi Wabah PMK hingga Antraks pada Hewan Ternak - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

DPR Desak Pemerintah Perkuat Antisipasi Wabah PMK hingga Antraks pada Hewan Ternak

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto.
Prakata.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, mendesak pemerintah untuk lebih proaktif dalam mencegah lonjakan kasus penyakit hewan menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), African Swine Fever (ASF), serta antraks yang masih mengancam. Menurutnya, negara harus mengambil langkah tegas untuk mengatasi ancaman ini.

"Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Indonesia harus memperkuat mitigasi melalui vaksinasi ternak, pengawasan pergerakan hewan, serta pemantauan distribusinya. Komisi IV sangat memprioritaskan kesehatan hewan, terutama PMK dan antraks, karena dampaknya juga bisa sampai ke manusia," tegas Panggah saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI di Surabaya, Jumat (4/7/2025).

Panggah mengingatkan bahwa Indonesia pernah dinyatakan bebas PMK setelah upaya panjang, namun penyakit ini kembali muncul pada 2022. "Kita harus bekerja keras lagi. Saat ini, kebutuhan vaksin masih kurang, dari 8 juta dosis yang dibutuhkan, baru terpenuhi 4 juta. Komisi IV akan mendorong pemenuhan anggaran vaksinasi ini," jelasnya.

Berdasarkan kunjungan sebelumnya, Komisi IV menemukan sejumlah masalah, seperti keterbatasan stok vaksin di beberapa daerah, distribusi yang tidak merata, serta minimnya sosialisasi ke peternak.

"Vaksinasi bukan sekadar ketersediaan vaksin, tapi juga soal distribusi dan dukungan infrastruktur peternakan," ujarnya.

Selain itu, Komisi IV juga berdiskusi langsung dengan peternak mitra PT Berdikari di Purwakarta untuk mendengar keluhan mereka. Kunjungan ke Balai Besar Veteriner Farma (Pusmavet) bertujuan memantau kondisi vaksinasi ternak nasional.

"Pertemuan ini menjadi ruang aspirasi bagi peternak. Masukan mereka akan kami jadikan bahan rekomendasi kebijakan," pungkas Panggah. (dep/aha)

Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel