 |
| Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Migas Kota Bekasi. |
Prakata.com – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi, PT Migas, akhirnya mencapai Break Even Point (BEP) atau titik impas setelah 16 tahun beroperasi. Sebelumnya, perusahaan ini hanya mengandalkan penyertaan modal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi sebesar Rp3,15 miliar pada 2009.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2024, PT Migas telah mengembalikan total dividen sebesar Rp3,7 miliar kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Rinciannya meliputi Rp1,1 miliar pada 2024, Rp300 juta pada 2023, dan Rp2,3 miliar tahun ini.
"Alhamdulillah, sudah balik modal. Ini bukti bahwa PT Migas kini profit setelah sebelumnya sempat terpuruk," tegas Apung Widadi, Direktur PT Migas, dalam siaran pers, Jumat (11/7/2025).
Di bawah kepemimpinannya, PT Migas berhasil bangkit dari keterpurukan, termasuk menyelesaikan sengketa utang dan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik untuk laporan keuangan 2024.
"Kami juga telah mengembalikan seluruh uang muka tahun 2023 dan 2024. Tidak ada kebocoran atau kerugian negara," tambah Mas AW, sapaan akrab Apung Widadi.
Dalam RUPS tersebut, rencana PT Migas untuk melakukan ekspansi dengan mengelola sumur minyak di luar Kota Bekasi langsung disetujui oleh Kuasa Pemilik Modal (KPM), yaitu Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Langkah ini diambil setelah PT Migas berhasil memperbaiki manajemen bisnis, termasuk melakukan negosiasi bagi hasil dengan Foster Oil. Persentase bagi hasil yang sebelumnya 90:10 berhasil diubah menjadi 80:20, yang lebih menguntungkan bagi PT Migas tanpa perlu menyertakan modal operasi. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan negosiasi ulang.
"Tanpa mengeluarkan modal tambahan, Alhamdulillah PT Migas kini mendapat porsi lebih besar dari operasi sumur yang bekerja sama dengan Foster Oil," jelas Apung.
Dengan pencapaian ini, BUMD PT Migas Kota Bekasi siap mengembangkan bisnisnya sekaligus membuktikan tata kelola yang transparan dan akuntabel. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel