![]() |
SMAN 22 Kota Bekasi terpaksa pinjam pakai gedung SD lantaran terkendala bantuan dari DKI akibat kebijakan pengelolaan sekolah di Provinsi. |
Prakata.com – SMAN 22 Kota Bekasi membutuhkan bantuan pembangunan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah. Namun, upaya tersebut terkendala oleh perbedaan pengelolaan sekolah antara pemerintah provinsi dan kota.
Kepala SMAN 22 Kota Bekasi, Ahmad Rojali, menjelaskan bahwa meskipun DKI Jakarta memiliki program bantuan untuk wilayah penyangga seperti Bekasi, pengajuan bantuan untuk SMA/SMK sering terbentur aturan karena sekolah tersebut berada di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Setiap kali kami mengajukan bantuan, seperti perbaikan pagar, gapura, atau bangunan, pasti terbentur aturan karena alur pengajuan harus melalui dinas provinsi," ujar Rojali.
Saat ini, bantuan yang diterima SMAN 22 Kota Bekasi dari DKI Jakarta hanya berupa beasiswa senilai Rp3 juta per siswa untuk anak-anak di wilayah Bantargebang. Pada 2023, terdapat 39 penerima beasiswa, namun tahun itu hanya tersisa 13 siswa dari kelas 10 yang menerimanya.
Rojali menyatakan bahwa pihaknya akan mengajukan proposal bantuan melalui prosedur resmi, yaitu melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Jawa Barat, kemudian ke BPKAD Provinsi Jawa Barat, sebelum diajukan ke Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, ia mengapresiasi Pemerintah Kota Bekasi yang telah meminjamkan dua gedung milik Pemkot untuk menampung siswa SMAN 22. Gedung tersebut awalnya merupakan bantuan DKI Jakarta untuk pembangunan SD, namun karena tidak ada siswa pada SD di lokasi tersebut, gedung dipinjamkan untuk SMA.
"Kami berharap ada hibah resmi dari Pemkot Bekasi untuk SMAN 22 agar kami bisa menampung lebih banyak siswa, khususnya dari Bantargebang," tambah Rojali.
Saat ini, SMAN 22 Kota Bekasi memiliki lahan seluas 3.900 meter persegi dengan delapan ruang kelas yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, lahan bekas bantuan DKI seluas 1.200 meter persegi telah dilakukan pembangunan enam ruang kelas baru, sehingga total menjadi sepuluh lokal. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel