![]() |
Sulitnya koordinasi lintas untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Foto: Ilustrasi/Prakata.com |
Menurutnya, tanpa koordinasi yang baik, upaya kesehatan
hanya akan bersifat seremonial tanpa tindak lanjut jangka panjang.
“Masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yang utuh, bukan
sekadar kunjungan singkat. Jika tidak ada koordinasi yang solid, program
kesehatan hanya berhenti di ‘datang, foto, selesai’,” ujar Vio, sapaannya, Sabtu
(14/6/2025).
Ia menyoroti perlunya monitoring bagi petugas kesehatan di
lapangan untuk memastikan rencana tindak lanjut benar-benar direalisasikan.
“Jangan hanya mengklaim sudah mendatangi pasien jika tidak
ada upaya berkelanjutan,” tegas perempuan yang juga adalah Kelompok Pakar/Tenaga
Ahli (KPTA) DPRD Kota Bekasi ini.
Dirinya juga menekankan perlunya sinergi tidak hanya
antarprogram di internal puskesmas, tetapi juga dengan lintas sektor atau
stakeholder terkait, termasuk pihak kecamatan dan kelurahan.
“Dengan koordinasi yang baik, masyarakat akan merasakan
dampak positif, termasuk peningkatan angka kesehatan melalui promosi kesehatan
yang efektif,” tambahnya.