![]() |
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni. |
Prakata.com - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, memberikan apresiasi terhadap terobosan baru Pemerintah Kota Surabaya dalam membentuk struktur birokrasi bernama Kabinet Surabaya Berkah. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki pelayanan publik agar lebih transparan dan pro-rakyat.
Fathoni menilai, pembentukan kabinet ini sebagai gebrakan positif dan sarat makna. Meski belum semua kalangan memahami filosofi penamaannya, banyak yang meyakini bahwa istilah "Berkah" mencerminkan tekad Wali Kota Eri Cahyadi untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota yang makmur, penuh kebaikan, dan mendapat ridha Ilahi.
"Dalam berbagai kesempatan, Mas Wali kerap menyampaikan cita-citanya menjadikan Surabaya sebagai Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur atau kota yang baik dan penuh ampunan Tuhan," ujar Fathoni, Jumat (9/5/2025).
Ia menambahkan, nama Kabinet Surabaya Berkah sejalan dengan visi besar Eri Cahyadi untuk membangun kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga mendapat keberkahan spiritual.
"Melalui kabinet ini, harapannya seluruh program pembangunan bisa terlaksana dengan dukungan doa masyarakat dan restu dari Allah SWT," jelasnya.
Namun, Fathoni mengingatkan bahwa mewujudkan visi tersebut membutuhkan eksekusi yang tepat, terutama dalam penempatan SDM pemerintahan.
"Penugasan SDM harus sesuai kompetensi. Jangan sampai ahli di bidang tertentu justru ditempatkan di area yang tidak relevan, karena hal ini bisa menghambat kinerja pemerintah," tegasnya.
Sebagai kota strategis yang menjadi gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Surabaya dinilai memiliki peluang besar di tengah ketidakpastian global. Oleh karena itu, reformasi birokrasi—khususnya penyederhanaan perizinan—menjadi kunci untuk menarik investasi.
"Investasi adalah pintu masuk penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Pemerintah harus mempermudah prosesnya demi kesejahteraan warga Surabaya," pungkasnya. (Jiz)
Ikuti Berita Terbaru di WhatsApp Channel