![]() |
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tangerang, dr. Yumelda Ismawir. |
Prakata.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang memperkuat upaya pencegahan penyebaran leptospirosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri dari urine tikus. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai langkah proaktif, terutama di musim hujan ketika risiko penularan meningkat.
Yumelda Ismawir, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tangerang, menyatakan bahwa pihaknya gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Leptospirosis dapat menular melalui luka yang terpapar urine tikus, sehingga kesadaran masyarakat menjadi kunci pencegahan," jelasnya, Rabu (26/3/2025).
Selain sosialisasi, Dinkes mendorong warga untuk memperbaiki sanitasi, menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan vaksinasi guna mengendalikan populasi tikus. Bakteri leptospirosis dapat bertahan di permukaan benda, sehingga kebersihan lingkungan sangat vital.
Tim Dinkes juga melakukan peninjauan langsung di daerah rawan, seperti permukiman padat dan area rentan banjir. Masyarakat diminta waspada terhadap gejala leptospirosis, seperti demam, nyeri otot, dan batuk, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kami mengajak warga aktif dalam kerja bakti dan melaporkan kondisi mencurigakan melalui aplikasi PERISAI dan SKDR untuk respons cepat," tambah Yumelda.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Tangerang berupaya meminimalisir penyebaran leptospirosis dan melindungi kesehatan masyarakat. (ana)