Presiden Prabowo disambut antusias masyarakat yang sedang menanti momen malam pergantian tahun di Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta, Selasa (31/12/2024) malam. |
Prakata.com – Masyarakat di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta begitu antsuias menyambut kedatangan Presiden RI, Prabowo Subianto, usai menghadiri Rapat Tutup Buku Tahunan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, pada Selasa (31/12/2024) malam.
Sebagaimana diketahui
di sekitar Hotel Kempinski, Thamrin, kumpulan masyarakat yang sedang menikmati
momen malam jelang pergantian Tahun Baru 2025, mengerubungi mobil yang dinaiki
oleh Prabowo saat melintasi kawasan tersebut setelah dari Gedung Kementerian
Keuangan.
Prabowo pun keluar dari sunroof mobil dan menyempatkan diri
menyapa rakyat yang menyambut dirinya. Dia menyalami tangan-tangan rakyat yang
berkumpul dan mengambil foto serta video dirinya.
"Pak Prabowo, Pak Prabowo," seru kerumunan
orang-orang yang menyambut Prabowo.
Sebelumnya, dalam Rapat Tutup Buku Tahunan, Prabowo bersama
Sri Mulyani menegaskan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen tidak berlaku
untuk barang dan jasa selain barang dan jasa mewah yang dikonsumsi golongan
masyarakat berada atau mampu.
"Artinya, untuk barang dan jasa yang selain tergolong
barang-barang mewah tidak ada kenaikan PPN, yakni tetap sebesar yang berlaku
sekarang, yang sudah berlaku sejak 2022," kata Prabowo, mengacu pada PPN
tarif lama, yaitu 11 persen.
Prabowo menyebut PPN 12 persen tidak berlaku bagi
barang-barang di luar yang sudah kena Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
"Yang dikonsumsi oleh golongan masyarakat berada,
masyarakat mampu. Contoh pesawat jet pribadi, itu tergolong barang mewah yang
dimanfaatkan oleh masyarakat papan atas, kapal pesiar, yacht, rumah yang sangat
mewah yang nilainya di atas golongan menengah," jelasnya.
Adapun tarif PPN 0 persen masih tetap berlaku untuk barang
dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang selama ini dapat
fasilitas pembebasan dari pajak.
"Untuk barang jasa yang dibutuhkan masyarakat banyak
yang tetap diberi pembebasan PPN antara lain kebutuhan pokok, beras, daging,
ikan, telur, sayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan
umum, rumah sederhana, air minum," ujar Prabowo.
Kepala Negara juga menegaskan komitmen pemerintah untuk
selalu berpihak pada rakyat dengan menciptakan sistem perpajakan yang adil.