Bisa Turun Rp4 Juta, Sufmi Dasco Sebut Efisiensi Jadi Kunci Penurunan Biaya Haji Tahun 2025 - Prakata.com | Kata-kata Dalam Berita
tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Bisa Turun Rp4 Juta, Sufmi Dasco Sebut Efisiensi Jadi Kunci Penurunan Biaya Haji Tahun 2025

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

Prakata.com – Sufmi Dasco Ahmad, selaku Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji 2025 DPR, mengungkapkan efisiensi menjadi kunci dalam upaya penurunan biaya haji.

"Mungkin kado Tahun Baru 2025 yang baru-baru ini kita launching adalah bagaimana kita lakukan efisiensi, sehingga dalam waktu satu minggu kita bisa breakdown dana haji bisa turun sebanyak Rp4 juta," ujar Dasco di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Dia menambahkan penghematan itu berasal dari biaya perjalanan yang diadakan di dalam negeri.

"Selama ini, dari angkutan misalnya pesawat udara itu tidak boleh ada pembanding, hanya dimonopoli oleh perusahaan negara. Tetapi, demi efisiensi kita ada pembanding dan ada dua maskapai, sehingga terjadilah kemudian perundingan harga dan itu berakibat lebih besar dalam hal penurunan biaya komponen haji," ujarnya.

Dasco juga akan mendorong efisiensi terkait penyelenggaraan-penyelenggaraan katering haji dan sebagainya.

"Ini kita nanti mau berangkat ke Arab Saudi, itu juga penyelenggaraan-penyelenggaraan tentang makanan katering dan lain-lain bahwa kalau kita benar-benar serius itu efisiensi akan lebih banyak, dan penyelenggaraan haji akan lebih bagus," katanya.

Dasco mengatakan upaya penurunan biaya haji tersebut merupakan upaya Presiden RI Prabowo Subianto untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat dalam bentuk apapun dan di bidang manapun.

"Hal kecil yang dilakukan oleh Pak Presiden Prabowo Subianto ini akan terus dilakukan dalam bentuk apapun dan di bidang manapun untuk kepentingan rakyat," katanya.

Sebelumnya, Dasco menyampaikan pihaknya telah membentuk tim yang terdiri atas WNI yang tinggal di Arab Saudi untuk membantu mengoptimalkan pengawasan pelaksanaan haji pada 2025.

Ia menyakini keberadaan tim tersebut akan mampu mengatasi beragam potensi kendala dalam pelaksanaan haji 2025, seperti komunikasi, soal penjemputan, transportasi, atau logistik makanan.

Hal itu, kata dia, karena tim yang terdiri atas WNI yang memang menetap di Arab Saudi itu lebih memahami daerah, bahasa serta karakteristik setempat, dibandingkan tim pengawas yang didatangkan dari Indonesia. (zen/ant)

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel