![]() |
Pelaksanaan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. Foto: Net. |
Prakata.com - Pemerintah sedang menghitung opsi biaya untuk haji dapat diturunkan kembali karena akan dibantu oleh pemerintah Arab Saudi.
“Sedang dihitung (ongkos naik haji) karena ini pemerintah
Arab Saudi akan membantu, kita diberikan area sendiri,” kata Menteri
Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan di Denpasar,
Bali, Senin malam (13/1/2025).
Meski begitu, Budi Gunawan belum memberikan detail realisasi
penurunan lagi biaya haji tersebut. Dengan bantuan dari pemerintah Arab Saudi
itu, lanjut dia, jemaah haji Indonesia yang dapat ditampung dalam area
tersendiri khusus Indonesia itu akan lebih banyak sehingga persentase biaya
naik haji berpotensi bisa diturunkan kembali.
Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR
RI dan Pemerintah dalam rapat bersama di Kompleks Parlemen Senayan menyetujui
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp89,4 juta.
Ada pun calon jemaah haji membayar biaya perjalanan ibadah
haji sebesar Rp55,4 juta per orang. Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang
menyebutkan penurunan BPIH pada 2025, jika dibandingkan pada 2024 mencapai
sekitar Rp4 juta lebih.
Sementara itu, dalam pertemuan antara Panitia Kerja Biaya
Haji Komisi VIII DPR RI dengan Presiden Prabowo Subianto, Marwan mengungkapkan
Kepala Negara memberi sinyal agar biaya penyelenggaraan dan perjalanan haji
2025 dapat diturunkan lagi.
“Pak Presiden mengucapkan terima kasih kepada para anggota
panja, tetapi kelihatannya, Pak Presiden masih belum puas, masih kepingin
sebetulnya di bawah itu,” kata Marwan di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Ia menambahkan beban calon jemaah dapat turun sekitar Rp600
ribu dan beban nilai manfaat juga turun dari Rp8 triliun menjadi sekitar Rp6,8
triliun.
Panja Biaya Haji DPR RI juga memastikan akan mengawal ketat
penerapannya di lapangan.