Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara usai melakukan rapat di Balai Kota Bandung bersama Kodim 0618/BS. |
Rencananya, Unit Pelayanan Makan Bergizi ini salah satunya
akan dibangun di atas tanah milik Pemkot Bandung di Kelurahan Babakansari,
Kecamatan Kiaracondong seluas 1.000 meter persegi.
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyampaikan, dukungannya
atas inisiatif pembangunan Unit Pelayanan Makan Bergizi tersebut.
Ia memastikan, proses administrasi dan alokasi lahan dan
proses pinjam pakai lahan dipercepat agar pembangunan bisa dimulai pada Januari
2025.
"Proses administrasi pinjam pakai ini sudah sesuai
untuk mempercepat pelaksanaan. Kami telah menyetujui alokasi lahan seluas 1.000
meter persegi, dengan dapur utama di lokasi D10 dan area parkir di D9. Saya
harap prosesnya sederhana dan segera dilaksanakan," ujar di sela rapat di
Balai Kota Bandung, Rabu (11/12/2024).
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan
mengatakan, persiapan administrasi sudah mendekati finalisasi. Menurutnya,
kebutuhan luas bangunan dan fasilitas pendukung menjadi fokus utama untuk
memastikan dapur sehat dapat beroperasi optimal.
"Kami telah melakukan rapat awal terkait kebutuhan
dapur sehat. Proses pinjam pakai lahan segera kami tuntaskan agar pembangunan
dapat dimulai sesegera mungkin," ujarnya.
Di tempat yang sama, Pasiter Kodim 0618/BS, Kapt. Inf Obang
Sobarna mengatakan, pentingnya percepatan pembangunan dapur sehat untuk
mendukung program Makan Bergizi.
Targetnya Kodim 0618/BS akan membangun 72 lokasi Unit
Pelayanan Makan Bergizi di Kota Bandung. Hal ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan gizi siswa sekolah secara merata.
"Kami harus segera merealisasikan pembangunan dapur
sehat (Unit Pelayanan Makan Bergizi) ini. Dengan luas bangunan 20 x 20 meter
dan area parkir tambahan, kami optimis kebutuhan makan bergizi untuk seluruh
sekolah di Bandung dapat terpenuhi," ungkapnya. (rob/zen)