Penyerahan penghargaan kategori Best Literacy for Climate Resilience pada ajang Investing on Climate by Editor’s Choice Awards 2024. |
Acara ini dihadiri oleh Direktur Keuangan Sumber Daya
Manusia dan Umum Bursa Efek Indonesia (BEI) Risa E. Rustam, Managing
Director The Investing on Climate Ardian T. Gesuri, serta Anggota Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi. Hadir menerima
penghargaan mewakili manajemen Jasa Marga, Jasamarga Metropolitan Tollroad
(JMT) Regional Division Senior General Manager, Widiyatmiko Nursejati.
Dalam kesempatan tersebut, Widiyatmiko menyampaikan bahwa
penghargaan ini menjadi wujud nyata Jasa Marga yang terus konsisten dalam
upayanya meningkatkan iklim investasi dan mendorong pembangunan yang
berkelanjutan.
“Lewat penghargaan ini, sekali lagi membuktikan bahwa Jasa
Marga menjadi salah satu perusahaan yang selalu memberikan perhatian kepada
lingkungan. Harapannya, di masa yang akan datang iklim usaha di Indonesia ini
tidak hanya sekedar memperhatikan profit saja, tetapi juga wajib memperhatikan
triple bottom line (people, planet, profit) yakni usaha yang beriringan
meningkatkan profit perusahaan dengan diimbangi perhatian terhadap manusia dan
lingkungan. Jadi, ini menunjukkan komitmen akan semakin banyak perusahaan yang
peduli akan lingkungan, energi terbarukan serta dapat mengurangi dampak beban
iklim di masa depan,” terang Widiyatmiko.
Sebagai perusahaan jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa
Marga terus melaksanakan berbagai inisiatif sebagai bentuk kepedulian
lingkungan seperti penanaman pohon, pengelolaan energi bersih, hingga
penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area untuk
mendukung transisi kendaraan listrik. Salah satu langkah strategisnya adalah
menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali Mandara
bekerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk.
Direktur Keuangan Sumber Daya Manusia dan Umum BEI, Risa E.
Rustam, menyoroti pentingnya peran pasar modal dalam mencapai tujuan
keberlanjutan, termasuk penanganan perubahan iklim yang menjadi fokus Sustainable
Stock Exchange Initiative.
“Sebagai bagian dari inisiatif PBB, BEI mendukung upaya
keberlanjutan melalui Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13 terkait
perubahan iklim. Sinergi antar pemangku kepentingan sangat penting untuk
menciptakan ekosistem bisnis yang ramah lingkungan,” jelas Risa.
Senada dengan Risa, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan, Inarno Djajadi menyebutkan bahwa keberlanjutan dapat menjadi peluang
ekonomi yang besar bagi perusahaan.
“Penerapan Environmental, Social, and Governance
(ESG) dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan inovasi pembiayaan
seperti green financing yang dapat memperkuat komitmen keberlanjutan,” kata
Inarno.
Managing Director The Investing on Climate, Ardian T.
Gesuri, menegaskan bahwa investasi pada ketahanan iklim bukan hanya tanggung
jawab, melainkan juga peluang ekonomi besar.
“Transisi menuju masa depan yang lebih hijau membuka peluang pertumbuhan baru, menciptakan lapangan kerja, dan meremajakan ekonomi. Konsumen dan investor kini lebih memilih produsen yang ramah lingkungan,” tutur Ardian. (zen)