Hasil survei ketiga PolMark Indonesia tentang elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bekasi 2024. |
“Kami menggunakan metode multistage rendom sampling
dan tersebar di seluruh kecamatan dan responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah
dilatih secara khusus,” kata Eep dalam keterangannya.
Survei dilakukan tiga kali yakni survey opini publik tentang
perilaku pemilih dilakukan pertama pada 13-22 Mei 2024, kedua dilakukan pada
5-15 September 2024, dan ketiga 23 Oktober hingga 1 November 2024.
“Survei ketiga diadakan untuk memahami dinamika politik di
Kota Bekasi menjelang hari pemungutan suara Pilkada 27 November 2024,” jelas
Eep.
Dari hasil survei ketiga ini Paslon Heri Koswara-Sholihin menang
di angka 41,4 persen, sementara Paslon Tri Adhianto-Harris Bobihoe 30,9 persen,
dan Pason Uu-Nurul 16,4 persen. Sementara 11,3 persen responden merahasiakan
pilihannya atau tidak menjawab.
Eep menjelaskan, ada tiga pergerakan elektabilitas para
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi dalam tiga kali survei yang
dilakukan PolMark Indonesia. Pada 13-22 Mei 2024 elektabilitas Heri Koswara
19,5 persen, sementara Tri Adhianto 18,2 persen.
“Pada Mei 2024, Bakal Calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota
belum memiliki pasangan calon. Oleh karena itu elektabilitas ini merujuk pada
bakal calon bukan pasangan calon. Pada saat itu, nama Uu Saeful Mikdar jga
belum ada di dalam bursa para bakal calon,” paparnya.
Pada survei kedua 5-15 September 2024 elektabiilitas Paslon
Nomor Urut 3 menjadi yang tertinggi di angka 34,5 persen, sementara Paslon
Nomor Urut 1 dengan angka 30,2 persen, dan Paslon Nomor Urut 2 4,1 persen.